JOGJA, diswayjogja.id - Jalan kesuksesan bisa datang kapan dan dari mana saja.
Prinsipnya, tidak ada kata terlambat untuk mulai berusaha. Hal itulah yang ada di pikiran, Hanifan, 26 warga Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul.
Pria yang sehari-hari mengajar di salah satu SMP di Kapanewon Jetis, Bantul itu, pada 2023 nekat membuka usaha sewa sepeda. Padahal, masa booming gowes yang sempat muncul pada saat Pandemi Covid-19 telah lewat. Bahkan, kini banyak korban booming gowes yang memilih menjual sepedanya.
“Termasuk saya. Karena setelah Pandemi Covid-19, saya harus ngantor dan sepeda saya nganggur. Maka saya jual,” kata Hanifan, Rabu (25/12/2024).
BACA JUGA : Kisah Sukses Marlan Nelayan Depok, Parangtritis, Bantul yang Menjadi Pengusaha Rumah Makan Seafood
BACA JUGA : Maju Bacawabup Brebes, Mantan Pekerja Migran Yang Sukses Bisnis Properti Siap Perjuangkan Nasib Nelayan
Lalu dalam perkembangannya, Hanifan melihat jika ada usaha sewa sepeda di tempat wisata, yakni di sekitar Jembatan Kretek 2. Hanya saja, sepeda tersebut bukan untuk disewakan, melainkan sebagai property dari paket wisata dan dokumentasi.
Pikiran Hanifan mulai terganggu dan sedikit menyesal karena telah menjual sepeda jenis federal yang dimilikinya. “Lalu saya pun membeli dua sepeda, jenis city bike yang dilengkapi dengan keranjang di depan. Sepeda itu dipakai oleh bapak dan ibu. Kebetulan beliau masih sering gowes. Eh, sampai disekitaran JJLS ada orang yang nanya di mana lokasi sewa sepeda yang ibu dan bapak kendarai,” ungkap Hanifan.
Melihat kejadian tersebut, Hanifan pun bergerak cepat. Naluri bisnis muncul di kepalanya bergerak. “Ya, gimana lagi. Saya sewakan. Lalu kok banyak yang tanya, ya udah perlahan saya buka usaha,” jelas Hanifan.
Benar saja, mulai September 2023, Hanifan akhirnya membuka usaha sewa sepeda dengan nama Sepedaa.
BACA JUGA : Mantan Satpam di Sanden Bantul Sukses Setelah Budidaya Cacing Sutera dengan Nilai Besar
BACA JUGA : Manfaatkan Tanah Kalurahan melalui Lumbung Mataraman, Budidaya Komoditas Cabai Hasilkan Keuntungan
Berbeda dengan pebisnis yang memiliki modal besar, Hanifan yang punya dana cekak pun memilih untuk tidak terlalu berambisi dalam menjalankan usaha sewa sepeda. Sebab, diakuinya, usaha tersebut dinilainya masih sampingan, sembari melihat perkembangan.
“Awalnya dua unit sepeda dulu. Ada yang sewa. Lalu, karena ini kan era digital, saya ajak beberapa teman untuk take conten sepeda di sekitar pantai. Lalu diunggahlah di TikTok, Instagram dan media sosial lainnya. Eh, di TikTok malah jadi FYP, dari sana mulai kenal usaha sewa sepeda yang saya jalankan,” papar Hanifan.
Perlahan, banyak wisatawan yang menyewa sepeda di tempat usaha Hanifan. Bahkan, terkadang dirinya kewalahan dalam menanggapi orderan sewa. Hanya saja, Hanifan sadar jika usahanya tersebut adalah sampingan dan modal cekak, maka dirinya tidak terlalu berambisi segera mengajukan pinjaman modal ke bank.