Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono mengungkapkan, posko-posko kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk rumah sakit, puskesmas, serta relawan kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara dokter, tenaga kesehatan, dan relawan di setiap titik posko. Sinergi ini memastikan bahwa pelayanan darurat bisa berlangsung dengan cepat dan efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan, setiap titik posko dilengkapi dengan dua unit ambulans gawat darurat yang siap untuk mengevakuasi pasien ke rumah sakit terdekat jika diperlukan. “Kami berharap dengan sistem rujukan yang baik dan kerjasama antar lembaga ini, pelayanan kesehatan darurat di Yogyakarta bisa terus berjalan dengan baik dan lebih optimal,” ungkapnya.
Selain itu, sistem rujukan di Yogyakarta juga telah terintegrasi dengan sistem PSC 119, yang memastikan bahwa semua kejadian darurat akan segera direspons dan pembiayaan medis akan dapat di-cover sesuai ketentuan yang berlaku di Kota Yogyakarta.
BACA JUGA : Wakil Gubernur DIY Resmikan Penanganan RTLH Terintegrasi, Upaya Realisasikan Pembangunan Infrastruktur
Rasa Aman bagi Masyarakat
Hal ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat, baik lokal maupun pengunjung yang berada di Kota Yogyakarta selama liburan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga dan pengunjung yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama liburan tidak akan kesulitan. Dengan adanya sistem rujukan yang terpadu dan ambulans yang siap sedia, kami berharap pelayanan kesehatan di Yogyakarta tetap optimal dan memberikan rasa aman bagi semua,”katanya.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, rumah sakit, puskesmas, serta relawan kesehatan, diharapkan sistem darurat kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.