YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Kabupaten Gunungkidul memiliki banyak tempat liburan akhir tahun yang dapat dikunjungi meski terkenal dengan pesona pantainya, Gunungkidul juga punya wisata gunung api purba.
Tak hanya terkenal dengan destinasi tempat liburan akhir tahun mulai dari wisata pantai, Kabupaten Gunungkidul juga memiliki pesona alam pegunungan.
Gunungkidul juga dikenal memiliki lokasi tempat liburan akhir tahun seperti pegunungan dengan pemandangan yang memesona. Salah satunya adalah Puncak Gunung Ireng, di Gunungkidul.
Gunung Ireng Patuk adalah sebuah destinasi tempat liburan akhir tahun yang memukau terletak di kawasan Gunung Kidul, dikenal dengan pesonanya yang memikat, gunung ini menawarkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.
BACA JUGA : Mengenal Tempat Liburan Akhir Tahun Tersembunyi Di Gunung Kidul, Gua Jomblang Rekomendasinya
BACA JUGA : Pesona Eksotis Pantai Jungwok Gunungkidul, Tempat Liburan Akhir Tahun Mirip di Tanah Lot
Berikut Informasi Lengkap Gunung Ireng:
1.Hamparan Hijau
Gunung Ireng Patuk Yogyakarta dikelilingi oleh hamparan hijau yang memanjakan mata, pemandangan alam yang luas dan udara segar membuat setiap pengunjung merasakan kedamaian batin.
Pepohonan rindang yang menjulang tinggi memberikan nuansa asri dan sejuk sepanjang perjalanan, salah satu daya tarik utama Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit dan terbenam yang memukau.
2.Pesona Senja
Pesona warna-warni senja yang berubah seiring waktu membuat langit menjadi lukisan alam yang indah bayangan pegunungan, pepohonan, dan bentangan air yang mulai terungkap menambah keanggunan momen ini.
Langit dipenuhi warna-warni hangat, dari oranye cerah hingga ungu lembut dan siluet pohon, bangunan, dan pegunungan menjadi bagian dari panorama yang mengesankan.
3.Asal-Usul
Nama Gunung Ireng berasal dari salah satu kata Bahasa Jawa yang artinya Hitam, hal itu karena Bukit Puncak ini dikelilingi bebatuan yang berwarna hitam.
Konon katanya Gunung Ireng ini adalah tercipta dari akibat tendangan sang pendekar yang bernama Bratasena yang marah karena diganggu oleh sekelompok monyet di puncak Gunung Merapi.