“Jalan tol yang masih dikerjakan ini akan digunakan, difungsikan secara terbatas tentunya ada waktu-waktunya dan juga kita masih terus ingin mempersiapkan kelengkapan jalan tol termasuk juga penerangan jika gelap atau malam hari dan tentunya rambu-rambu lain yang diperlukan,” tegasnya.
BACA JUGA : Musyawarah Ganti Kerugian Terdampak Tol Jogja-YIA di Kulonprogo Digelar Mulai Hari Ini
BACA JUGA : Kena Imbas Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo Sudah Dimulai Hari Ini
Di sisi lain AHY menegaskan jika pihaknya ingin pembangunan jalan tol yang berkualitas dan mengedepankan keamanan serta keselamatan sebagai aspek nomor satu untuk pengguna jalan.
“Kami ingin jalan-jalan tol kita berkualitas. Keamanan nomor satu, keselamatan nomor satu dan juga tentunya kenyamanan bagi para pengguna,” katanya.
Dalam kunjungannya ke Gerbang Tol (GT) Prambanan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY turut ditemani Menteri PU, Dody Hanggodo.
Dody memprediksi volume kendaraan yang melintas mencapai 30.000 – 34.000 per hari pada waktu puncak Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA : Tol Jogja - Solo Diprediksi Rampung Desember, Mudik Lebaran 2025 Akan Lebih Lancar
BACA JUGA : Ditargetkan Rampung 2026, Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Jogja-SS Banyurejo Mencapai 70,28 Persen
“Sekitar 30.000 – 34.000 per hari, mulai tanggal 28 [Desember] puncaknya, baliknya sekitar 1 Januari,” ungkapnya.
Rencananya tol akan dibuka hingga 2 Januari, namun Dody tak menutup kemungkinan bila tol fungsional akan dibuka lagi bila arus kendaraan masih membeludak.
“Buka tanggal 20 [Desember] sampai 2 Januari tapi itu sementara waktu ya, tapi kalau masih mebeludak terus ya kita buka lagi,” katanya.