Bapelkes Yogyakarta Wujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Perkuat Pelaksaan Zona Integritas

Selasa 17-12-2024,16:29 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

Dimulai dari seleksi administrasi, survei dan reviu oleh Inspektorat DIY Selaku Tim Penilai Internal (TPI), dilanjutkan dari penilaian dari Tim Penilai Nasional (TPN) Kemenpan RB.

Wisnu mengatakan, ada tiga hal yang menurut tim itu menjadi sebuah inovasi, di samping komitmen yang kita laksanakan untuk pelayanan publik yang bebas KK. 

Tiga hal itu adalah komitmen dalam menangani kaum rentan terutama tahun disabilitas, dalam rangka menaikkan kelas dan mereka melalui UMKM.

Kedua, penurunan stunting dengan mengoptimalkan koperasi atau pelaku wirausaha yang ada di desa-desa di DIY, untuk memberikan bantuan atau subsidi telur kepada warga risiko stunting yang ada pada kecamatan miskin. 

Ketiga, skema pemberdayaan masyarakat desa melalui desa preneur dan yang mendukung pencapaian desa mandiri budaya. 

Hal ini dilakukan melalui dukungan dalam rangka membangun pemasaran produk UMKM melalui markethub, bebas ongkos kirim.

“Inovasi-inovasi ini dinilai bisa berorientasi pada pencapaian outcome atau result yang diharapkan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui perspektif pembinaan UMKM. Maka, Kementerian Pan-RB memberikan penghargaan WBK ini kepada Dinas Koperasi UMKM DIY,” ungkap Wisnu.

Kunci Transformasi yang Lebih Baik

Komitmen pelayanan ini adalah kunci transformasi untuk melestarikan peranan yang lebih baik.

Dinas Koperasi dan UKM DIY menurut Wisnu berkomitmen, beberapa tahun mendatangkan bisa meningkatkan presasi dari WBK ke WBBM, yaitu menuju ke WBBM atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

“Kita masih punya tantangan untuk mencapai WBBM, dan ini menjadi komitmen bersama. Nanti siapapun yang akan mengelola manajemen di lembaga ini, harapannya punya mindset yang sama, punya spirit yang sama untuk membantu pemerintah mencapai visi misinya,” tutup Wisnu. 

Kategori :