“Jumlah ini menunjukkan bahwa Jogja tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga sebagai destinasi yang nyaman untuk berlibur,” ujar Aria.
BACA JUGA : Dinpar Bantul Perkirakan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Selama Libur Nataru Menurun
Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan, Dinas Pariwisata DIY memanfaatkan teknologi CCTV real-time yang terhubung langsung dengan Jogja Istimewa Televisi.
Dengan sistem ini, wisatawan dapat memantau kondisi cuaca terkini di berbagai destinasi wisata melalui layar yang tersedia di lobi hotel.
“Dengan sistem ini, wisatawan bisa memilih destinasi wisata berdasarkan kondisi cuaca yang lebih tepat, misalnya jika hujan di Malioboro, mereka bisa memilih untuk mengunjungi tempat lain yang lebih cerah,” jelas Aria.
Selain itu, untuk menghadapi cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi, Aria mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, BPBD DIY, dan tim SAR untuk menanggulangi potensi bencana di berbagai kawasan wisata, terutama di kawasan pantai dan pegunungan.
BACA JUGA : Dishub DIY Tidak Melarang Wisatawan Melintasi Jalan Imogiri-Mangunan Bantul Selama Libur Nataru
BACA JUGA : Begini Cara Cawalkot Jogja Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan di Pilkada 2024
“Pantai dan akwasan laut akan menjadi perhatian khusus, mengingat ada potensi gelombang tinggi. Kami bekerja sama dengan tim SAR untuk memastikan keselamatan wisatawan,” kata Aria.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga telah melakukan koordinasi dengan pengelola objek wisata untuk memastikan kesiapan mitigasi bencana di destinasi wisata.
Pengelola objek wisata, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, diharapkan dapat memastikan keamanan pengunjung, mengingat cuaca yang tidak dapat diprediksi selama musim hujan.