JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersiapkan berbagai langkah untuk menyambut lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi, mengungkapkan bahwa proyeksi jumlah wisatawan yang akan datang ke Yogyakarta mencapai lebih dari 3,3 juta orang, dengan sekitar 1 juta di antaranya diperkirakan menginap di berbagai akomodasi di DIY.
Menurut Aria, jumlah wisatawan yang diperkirakan mengunjungi destinasi wisata di DIY selama Nataru adalah sebanyak 3.371.901 orang.
Dari jumlah itu, sekitar 1.016.440 wisatawan diprediksi akan menginap di hotel dan akomodasi lainnya di DIY.
BACA JUGA : Antisipasi Jelang Masa Libur Nataru, PT. Pertaminan Patra Niaga Jateng Lakukan Sejumlah Persiapan
BACA JUGA : Pastikan Kelancaran dan Keselamatan Selama Nataru, Daop 6 Yogyakarta dan KA Lakukan Inspeksi
“Angka ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan yang tidak hanya menginap, tetapi juga akan mengunjungi objek wisata selama liburan,” katanya.
Untuk memastikan kenyamanan wisatawan, Dinas Pariwisata DIY juga mengandalkan teknologi berupa layanan CCTV real-time yang terhubung dengan Jogja Istimewa Televisi.
Aria menjelaskan bahwa sistem ini akan menginformasikan kondisi cuaca terkini di berbagai lokasi wisata melalui layar yang tersedia di lobi-lobi hotel. Dengan sistem ini, wisatawan dapat mengetahui cuaca secara langsung di objek wisata yang ingin mereka kunjungi.
“Misalnya, jika cuaca di Malioboro hujan, sementara di objek wisata lain cerah, wisatawan bisa memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan tanpa terganggu cuaca buruk,” ujarnya.
BACA JUGA : Jelang Nataru, Tim Operasi Gabungan Berhasil Tangkap Ratusan Pelanggar Lalu Lintas di Yogyakarta
BACA JUGA : Pemkot Jogja dan TPID Lakukan Pantauan, Stok Bahan Pokok Tergolong Aman Menjelang Nataru
Hal ini diharapkan dapat mendorong wisatawan untuk lebih aktif mengunjungi berbagai destinasi wisata di DIY, meskipun kondisi cuaca tidak selalu mendukung.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang tinggi, Aria menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan BPBD DIY.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah penambahan rambu-rambu peringatan di sepanjang jalur wisata.