"Sebagai orang tua, ulama, kami berpegang kaidah menolak hal-hal yang berpotensi merusak. Pilihan rencana aksi di Kusumanegara tidaklah tepat, bahkan mengandung potensi bentrok," terang Dewan Pembina Janusa Benny Susanto dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA : Tuntut Tunggakan Gaji dan Bonus, Eks Karyawan PT. Amalan Interasional Yogyakarta Kembali Lakukan Aksi Demo
Diberitakan sebelumnya, puluhan massa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) bentrok dengan kepolisian di kawasan jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada Minggu (1/12/2024) sore.
Sebelumnya massa melakukan orasi di pertigaan jalan Kusumanegara, di sisi utara jalan Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara dengan tertib.
Massa menyuarakan tuntutannya sejak pukul 11.35 WIB. Pada sore hari saat massa kembali ke titik kumpul di asrama Kemasan, bentrokan tak terhindarkan, bahkan Kapolresta Yogyakarta mengalami luka dalam insiden tersebut.