Komitmen Wujudkan Zero HIV/AIDS 2030, Ini Upaya Serius Pemerintah Kota Yogyakarta

Senin 04-11-2024,07:58 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

"Mari bersama menekan dan mendorong setiap individu untuk mengetahui status HIV pada dirinya, dengan melakukan tes HIV serta segera melakukan pengobatan antiretroviral (ARV) bagi ODHA," ujar Sugeng.

Pengecekan HIV Rutin oleh Masyarakat

Sugeng berharap masyarakat melakukan pengecekan HIV / AIDS, terutama bagi kelompok berisiko, seperti wanita pekerja seks, waria, pengguna narkoba suntik (penasun), warga binaan lapas, ibu hamil, serta orang yang mendapat transfusi darah.

Pengecekan dapat dilakukan di 18 Puskesmas yang telah menjadi faskes rujukan bagi penyandang HIV / AIDS dan 13 rumah sakit di Kota Yogyakarta.

Bahkan di lima puskesmas seperti Puskesmas Gedongtengen, Tegalrejo, Mergangsan, Umbulharjo I dan Pakualaman telah melayani berbagai layanan terkait HIV.

Diantaranya adalah Tes HIV, Layanan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) untuk mencegah penularan HIV dan ARV (obat HIV).

BACA JUGA : Lezat, Otentik dan Unik; Berikut Saoto Bathok Mbah Katro yang Melegenda di Jogja

BACA JUGA : Pengisi Perut di Kala Menjelajah Malam, Intip 5 Kuliner Malam Legendaris Khas Jogja yang Lezat

“Layanan bagi ODHA ini di Puskesmas tidak dipungut biaya. ODHA dapat memanfaatkan layanan pengecekan jumlah virus HIV melalui darahnya, hingga pengambilan obat ARV yang berfungsi mengendalikan virus juga diberikan secara gratis serta yang pasti petugas ramah-ramah dan tidak stigmatis dan diskriminatif,”katanya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Vesta Indonesia Joko Hadi Purnomo mengucapkan, terima kasih atas kerjasama antara pemerintah dengan Yayasan Vesta Indonesia. 

Pihaknya mengatakan selalu mendukung kebijakan dan arahan pemerintah khususnya dalam penanggulangan dan pencegahan kasus HIV/AIDS di Kota Jogja.

Kategori :