32 Pelajar SMK Muhammadiyah Larangan di Tes Urine Mendadak BNNK Tegal

Jumat 01-11-2024,09:09 WIB
Reporter : Syamsul Falaq
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Sebanyak 32 pelajar SMK Muhammadiyah Larangan, menjalani tes urine mendadak pada Kamis (31/10). Kegiatan tersebut, terungkap saat puluhan pelajar mengikuti edukasi dan sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

Tujuannya, meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kalangan pelajar.

Ketua Tim Penyuluh Badan Narkotika Nasional Kota Tegal Satriana menjelaskan, diseminasi informasi P4GN di lingkungan SMK Muhlar merupakan program kolaborasi dengan Badan Kesbangpol Brebes.

Fokusnya, menggencarkan pemahaman dan edukasi pencegahan bahaya narkoba bagi pelajar. Yakni, memberikan materi strategi pencegahan narkoba di kalangan siswa.

BACA JUGA : Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba, Kepala BNNK Tegal Berikan Kuliah Umum P4GN Bagi Mahasiswa UPS

BACA JUGA : BNNK Tegal Blusukan Sekolah, 100 Pelajar SMK Baruna Dukuhwaru Terjaring Tes Urine, Apa Hasilnya?

"Selain menggelar tes urin, dialog interaktif juga digelar melibatkan 600 pelajar SMK Muhlar. Yakni, murid kelas 10 dan 11 yang disambut antusias," terangnya kepada Radar Tegal.

Dalam penyampaian materi edukasi P4GN, lanjut Satriana, pelajar SMK Muhlar juga diberi bekal khusus. Yakni, metode berani tolak, berani rehab dan berani lapor.

Termasuk, edukasi 3 aspek ketahanan diri remaja anti narkoba. Kemudian, sesi diskusi dan tanya jawab juga disambut antusias sebagai respon penasaran peserta.

"Dengan tiga parameter zat adiktif, hasil tes urine 32 pelajar SMK Muhlar dinyatakan negatif semua. Namun, komitmen edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba akan terus digencarkan," ujarnya.

BACA JUGA : Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba, BNN Rutin Blusukan Sekolah Wilayah Tegal Brebes

BACA JUGA : Azriel Putra dan Eka Wati Terpilih Jadi Duta Anti Narkoba BNN Kota Tegal 2024

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Brebes M Sodiq saat dikonfirmasi membenarkan digencarkannya sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba. Sasarannya, seluruh elemen masyarakat termasuk pelajar di lingkungan sekolah.

Kegiatan tersebut, harapannya bisa makin meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba. Mengingat, pelajar menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkoba.

"Selain terus menggenjot edukasi penyalahgunaan narkoba, kami juga terus merangkul semua elemen masyarakat agar lebih proaktif. Terutama, dalam bekerjasama menggencarkan bahaya narkoba dan dampak buruk bagi masa depan," pungkasnya.

Kategori :