diswayjogja.com - Untuk Kamu yang tinggal di Jogja, pasti familiar dengan makanan bernama Tiwul yang kerap jadi makanan pendamping di kala sedang menikmati kopi atau teh.
Rasa dari makanan Tiwul ini sangat beragam. Manis, gurih, hingga dipadukan dengan inovasi lain membuat citarasanya menjadi semakin otentik.
Bahan panganan satu ini berasa dari tepung gaplek yang diberi sedikit gula untuk kemudian dikukus dan selanjutnya bisa Kamu makan bersama kelapa parut yang telah diberi garam sedikit.
Mungkin banyak tempat baik di Jogja maupun di daerah jawa, Tiwul ini sudah jarang kita temui.
Mungkin sudah tidak banyak yang menjual Tiwul karena mungkin makanan ini terutama bagi anak zaman sekarang terlihat kuno.
BACA JUGA : Sajikan Cita Rasa Lezat Khas Daerah, Intip Daftar Warung Makan di Jogja Berikut
BACA JUGA : Gurih dengan Sensasi Kenyal dan Empuk, 5 Rekomendasi Tempat yang Sajikan Sate Kronyos di Jogja
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Untuk itu di thiwul Ayu Mbok Sum, kue tradisional ini di beri sebuah inovasi agar kuliner ini terjaga kelestariannya.
Tiwul di sini dibuat tanpa pengawet, menjamin keamanan dan kebersihan untuk kesehatan konsumen.
Ternyata Thiwul Ayu Mbok Sum ini telah berjualan dari tahun 1997.
Sebuah perjalanan yang lumayan panjang untuk menjaga kelestarian akan kuliner tradisional agar tidak punah.
Keunikan lainnya adalah proses pembuatan tiwul yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung di dapur.
1. Terbuat dari Bahan Alami
Tiwul Ayu Mbok Sum tetap mempertahankan cita rasa alami dalam penyajiannya. Tidak ada bahan pengawet pada tiwulnya dan tentu aman untuk kesehatan.
Bahkan tiwul yang disajikan ke pembeli juga selalu fresh dibuat saat itu juga.Proses pembuatannya juga masih menggunakan tungku dan kayu bakar.