The Big Tour Jadi Serangkaian Pre-Event Borobudur Marathon, Tembus Hingga 1000 Pelari dari Berbagai Komunitas

Senin 21-10-2024,15:34 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

Salah satu penyelenggara Borobudur Marathon, Harian Kompas, melalui Wakil Direktur Bisnis Harian Kampus, Novi Eastiyanto menjelaskan jika The Big Tour mengundang 17 komunitas lari di Kota Yogyakarta, Magelang, hingga Purworejo.

"Peserta Big Tour target kita adalah seribu, yang terdaftar sampai tadi malam hampir seribu runner," ujar Novi .

Seluruh peserta yang tergabung dalam 17 komunitas tersebut berpartisipasi dalam empat kategori yang perlombaan yang ada di The Big Tour.

Beberapa kategori perlombaan tersebut terdiri dari lari  estafet 4x100 meter, estafet 4x400 meter, tarik tambang, dan adu yel-yel untuk para suporter.

BACA JUGA : Dapat Animo Tinggi, Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Jogja Tembus Ribuan Peserta

BACA JUGA : Kebudayaan Jogja Masih Dilakukan Warga Lokal, Tapi Jarang Diketahui Banyak Orang

"Kita namakan The Big Tour karena di tahun ini kita lebih dekat dengan teman-teman komunitas, terutama untuk meningkatkan hype dari Borobudur Marathon tanggal 1 Desember 2024 nanti," kata Novi.

Seluruh peserta yang mengikuti rangkai acara The Big Tour ini juga mendapatkan souvenir eksklusif serta komunitasnya juga berkesempatan untuk  memenangkan hadiah uang tunai jutaan rupiah.

Selain itu, komunitas yang hadir di acara ini juga bisa mengikuti  Lucky Draw, sekaligus menambah kebersamaan dan solidaritas komunitas mereka.

"Lebih dari sekadar kompetisi, kami ingin menyatukan komunitas dan merayakan semangat olahraga bersama," ujar Adi Prinantyo selaku Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas 

Promosikan Gaya Hidup Sehat ke Pelari

Acara The Big Tour ini juga menjadi sarana bagi  PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) s elaku official insurance partner Borobudur Marathon 2024 untuk mempromosikan gaya hidup sehat.

Generali Indonesia secara aktif mengajak seribu peserta The Big Tour yang hadir untuk terus menjalankan sustainable lifestyle, melalui gaya hidup sehat dan olahraga demi mewujudkan sustainable future.

BACA JUGA : Berbagai Nama Desa Unik di Yogyakarta, Salah Satunya Ada Desa Terong

BACA JUGA : Tidak Hanya Banyak Kampus, Begini Alasan Sebenarnya Yogyakarta Dapat Julukan Kota Pelajar

"Selain mempromosikan kesehatan kami juga terus meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya proteksi asuransi sebagai perlindungan saat terjadi risiko sakit maupun meninggal dunia," kata Chief Marketing dan Partnership Distribution, Vivin Arbianti Gautama.

Kategori :