Hijaukan Bantaran Sungai Winongo Dengan Ratusan Pohon Kelengkeng

Minggu 20-10-2024,10:25 WIB
Reporter : Zulfa Atiqoh
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk melakukan konservasi lahan di sepanjang bantaran sungai dengan cara ditanami dengan berbagai macam tanaman buah.

Pada kali ini yang jadi sasaranya yaitu lahan bantaran Sungai Winongo yang ada di Kampung Tompeyan, Kelurahan Tegalrejo, Kemantren Tergalrejo.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, yakni Sukidi mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan yang sudah ada, terutama untuk lahan di sepanjang bantaran sungai.

"Hari ini kami telah membawa 200 bibit tanaman buah kelengkeng varietas kateki yang hendak ditanam di bantaran Sungai Winongo di Kampung Tompeyan," katanya saat di lokasi, pada hari Jumat (11/10/2024).

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Dan Fakultas Farmasi UGM Sepakat Mengembangkan Zona Kesehatan

BACA JUGA : Pemkot Sosialisasikan Pemberian Bantuan Hukum Gratis Untuk Warga Miskin Di Kota Yogyakarta

Dipilihanya tanaman buah kelengkeng ini bukan karena tanpa alasan, tapi tanaman buah ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi serta mempunyai daya tahan yang baik dan juga tidak gampang terserang hama penyakit.

"Semisal, pohon mangga jika telah terpapar dengan hama penggerek, maka nantinya batang dari pohon manggat itu akan langsung mati. Tapi jika untuk tanaman buah kelengkeng jenis hamanya tidak terlalu banyak. Selain itu perawatan tanaman kelengkeng juga sangat mudah dibandingkan dengan tanaman buah yang lainnya," jelasnya.

Lanjutnya, tanaman buah kelengkeng ini, juga mempunyai masa panen yang cepat, hanya saja memerlukan waktu selama 9 bulan.

"Nanti, sesudah panen, maka hasilnya akan kami serahkan sepenuhnya pada masyarakat agar dikelola, dengan harapan dapat memberi nilai ekonomi untuk masyarakat yang ada di wilayah bantaran itu," jelasnya.

Terkait dengan perawatannya, pihaknya sudah menugaskan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di wilayah untuk dengan rutin memantau perkembangan tanaman ini, seperti dengan memberikan pupuk dan lain sebagainya.

BACA JUGA : Awali Rangkaian HUT ke-25 DWP Kota Yogyakarta Dengan Kegiatan Donor Darah

BACA JUGA : Program M3K Dan Mahananni Inovasi Penataan Kawasan Kumuh Di Yogyakarta

"Untuk awal perawatan, kami akan memberi pupuk organik atau pupuk kandang. Setelah itu, nanti untuk perawatan lanjutannya yaitu dengan memakai pupuk kompon atau pupuk yang dari pabrik," jelasnya.

Sebelumnya, DPP Kota Yogyakarta juga sudah melakukan konservasi lahan dibeberapa lokasi seperti di sepanjang bantaran Sungai Gajah Wong dan juga di Kelurahan Giwangan.

Sementara itu, Mantri Pamong Praja Tegalrejo, yakni Antariksa Agus Purnama menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa menggerakkan masyarakat agar aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.

"Dengan diadakannya kegiatan ini, harapan kedepannya Kampung Tompeyan bisa dibranding menjadi kampung kelengkeng, di mana hal itu juga dampaknya akan ke peningkatan ekomoni warga, sebab di tempat ini dapat dijadikan sebagai destinasi wisata," jelasnya.

BACA JUGA : Si Kopiah Putih Ajak Santri Yogyakarta Untuk Cinta Lingkungan

BACA JUGA : Pawiyatan Jawi, Perkuat Identitas Budaya ASN Kota Yogyakarta

Lanjutnya, selain itu, konservasi lahan ini juga bisa meningkatkan kekompakan warga sekitar sebab warga secara langsung akan dilibatkan dalam perawatan sampai dengan mengelola hasil tanaman kelengkeng tersebut.

"Dengan adanya kekompakan ini, harapannya dapat mengurangi berbagai masalah sosial yang terjadi di bantaran Sungai Winongo. Dan yang paling penting adalah lahan ini tidak lagi dipakai untuk perbuatan-perbuatan yang negatif," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Seksi Pembinaan Potensi Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, yakni Ferry Suprapto. Menurutnya, dengan dilakukannya pemanfaatan lahan ini bisa mengurangi penyalahgunakan lahan yang ada.

Ia berharap supaya warga Kampung Tompeyan bisa terus berkomitmen dalam menjaga lingkungannya, sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

"Apalagi Kampung Tompeyan ini telah dicanangkan sebagai Kampung Panca Tertib yang berfokus pada tertib lingkungan," katanya.

Kategori :