diswayjogja.com - Pernakah kamu saat selang waktu istirahat kuliah mampir ke museum? Ada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta memiliki kampus yang menyimpan informasi dan barang yang menarik di dalamnya.
Berkunjung ke museum bisa kamu lakukan di waktu-waktu istirahat kuliah, artinya kamu tidak harus meluangkan waktu khusus.
Bagi kamu yang sedang melanjutkan pendidikan atau kuliah di beberapa perguruan tinggi Jogja, terdapat museum yang lokasinya berada di dalam kampus.
Misalnya kampus UGM, UNY, dan UII yang masing-masing memiliki museum tersendiri di dalamnya. Sehingga saat kamu sedang ada jeda kuliah cukup panjang, kamu bisa memanfaatkannya untuk menikmati nuansa benda-benda lama.
BACA JUGA : Marak Kasus Kejahatan, Polresta Yogyakarta Ajak Orang Tua dan Masyarakat Awasi Remaja
BACA JUGA : 2 Depo Sampah Yogyakarta Kosong, 1.607 Ton Berhasil Digeser ke TPA Piyungan
Museum kampus sendiri umumnya berisi tentang sejarah lahirnya kampus tersebut sebagai tempat belajar ribuan bahkan jutaan orang tersebut.
Sehingga dengan kamu mengunjungi museum kampus, maka akan semakin menambawah wawasan kamu tentang jati diri tempat belajar kamu masing-masing.
Berikut ini setidaknya terdapat tiga museum yang berada di dalam kampus perguruan tinggi di Jogja yang menarik untuk kamu kunjungi jika sedang melanjutkan pendidikan di sana.
1. Museum UGM
Universitas Gadjah Mada atau yang sering disebut UGM ini merupakan salah satu kampus tua yang ada di Indonesia.
Perjalanan panjang tentang Universitas Gadjah Mada dari masa awal lahirnya hingga hari ini semuanya terangkum dalam museum UGM.
Untuk lokasi museum UGM ini berada di dalam kampus yang letaknya tidak jauh dari Grha Sabha Pramana.
Museum UGM ini didirikan menjadi wadah bagi masyarakat, termasuk mahasiswa-mahasiswi yang melanjutkan pendidikannya di sini untuk lebih mengenal sejarah berdirinya kampus satu ini.
Beberapa koleksi yang ada di dalam museum UGM ini terbagi dalam beberapa fase, yakni Di Tengah Perjuangan (1946 - 1949), Meletakkan Dasar Pendidikan (1949 - 1960), Membangun Peradaban Bangsa (1961 - 1982), Menjadi Universitas Dunia (1982 - 2002), Menjunjung Martabat Bangsa (2002 - 2017), dan Hidup Di Bulaksumur.