DISWAYJOGJA – Pemerintah Kota Tegal (Pemkot) didorong segera menerapkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer atau yang lebih dikenal dengan Integrasi Layanan Primer. Penerapan Integrasi Layanan Primer di Kota Tegal bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.
Dorongan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Zaenal Nurohman. “S aya mendorong Pemkot Tegal segera mengimplementasikan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer mulai dari pelayanan di Puskesmas sampai ke pelayanan Posyandu,” kata Zaenal, Jumat, 26 Juli 2024. BACA JUGA:Pemkot Tegal Serahkan Hadiah Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2024 Integrasi Layanan Primer, menurut legislator dari Daerah Pemilihan Margadana ini, sangat penting untuk mensukseskan Program Kementerian Kesehatan. Integrasi Layanan Primer berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan , perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kelurahan, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat. Dengan menerapkan Integrasi Layanan Primer, Puskesmas hingga Posyandu dapat melakukan layanan yang bersifat promotif dan preventif kepada masyarakat. Misalnya screening terhadap penyakit tidak menular seperti tensi, gula darah, dan kolesterol. Screening tersebut akan membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan masyarakat. Mengingat pelayanan ini dilakukan melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan, Zaenal mendorong penguatan sumber daya manusia kader kesehatan di tingkat kelurahan agar penerapan Integrasi Layanan Primer tersebut bisa maksimal. Selain sumber daya manusia yang kompeten, sarana dan prasana juga dipersiapkan bersama. BACA JUGA:Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Kembangkan Unit Layanan Kemasan Produk“Sehingga diharapkan mengurangi orang sakit dan menjaga agar mereka tetap produktif. Dengan demikian, dapat menambah Usia Harapan Hidup masyarakat Kota Tegal,” ujar politisi PKS itu. (*)
Kategori :