BREBES , DISWAYJOGJA - Untuk memudahkan sekaligus meningkatkan akses layanan kesehatan HIV/ AIDS, District-Based Public Private Community Partnership (PPCP) digencarkan. Tujuannya, mewujudkan Yankes sesuai standar, berkualitas dan berkelanjutan bagi penderita Infeksi Menular Seksual dan ODHA.
Komitmen itu dibuktikan dengan kolaborasi Dinas Kesehatan Prov Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Kepala Dinkes Brebes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular drg Ignasius Adhi Pujo Astowo menjelaskan, diskusi dan sosialisasi penerapan District-Based PPCP digelar di Labkesda Brebes, Kamis , 19 Juni lalu . Pesertanya, petugas layanan kesehatan dari Kabupaten/ kota sekitar sebanyak 4 orang. Kemudian, petugas Yankes di Kabupaten Brebes 20 personel, komunitas pendamping ODHIV 1 orang. BACA JUGA:Dinkes Brebes Sweepping VCT, Bidik Komunitas LSL dan 25 Titik Rawan HIV/AIDS ” Kegiatan ini, menjadi simbol mulai penerapan PPCP di semua fasilitas layanan kesehatan. Mulai puskesmas, klinik, dokter praktik mandiri, apotek, laboratorium dan rumah sakit. Sehingga, ODHA dan pasien IMS lebih mudah mendapatkan akses Yankes," ungkapnya kepada Radar Tegal, Minggu , 23 Juni 2024 . Melalui integritas layanan dan pembangunan jejaring, lanjut Adhi, harapannya menjadi langkah strategis dalam meningkatkan jumlah layanan HIV sesuai standar. Termasuk, integrasi dalam sistem pencatatan dan pelaporan yang efektif. Fokusnya, akses layanan kesehatan bagi orang yang membutuhkan lebih mudah dengan mekanisme kerjasama berbagai fasilitas. ” Kami juga menghadirkan narasumber dari Dinkes Provinsi Jateng, Romdonah untuk lebih memotivasi semua pihak. Harapannya, tidak ada lagi diskriminasi bagi ODHA maupun pasien IMS dalam mengakses layanan kesehatan," ujarnya. Sementara itu, dalam paparannya Romdonah menjabarkan pentingnya implementasi District Based PPCP di semua fasyankes. Sebab, selain kesehatan menjadi hal dasar bagi semua orang pemerintah dan Pemda juga berkewajiban melakukan pendampingan. Teknisnya, dengan menyediakan fasilitas kesehatan bagi semua orang yang membutuhkan. ” Dengan begitu, targetnya semua yang terinfeksi HIV lebih terbuka untuk memeriksakan diri. Sehingga, kasus baru dapat ditemukan sedini mungkin, diobati sesuai standar dengan virus tersupresi, serta tercatat dalam Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) yang diterapkan secara nasional," terangnya. BACA JUGA:Ngeri! Sekitar 8.976 Masyarakat Sumbar Tertular HIVRomdonah menambahkan, penerapan District Based PPCP akan meningkatkan kualitas layanan HIV/AIDS dan IMS di Jawa Tengah Khususnya Kabupaten Brebes. Utamanya, memastikan semua orang yang terinfeksi mendapatkan perawatan tepat dan tercatat secara efektif dalam sistem nasional. Sehingga, upaya pemerintah dalam mengendalikan dan menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan IMS di Brebes bisa terwujud. (*)