Sambut Arus Mudik Lebaran, Pengusaha Otobus Perbaiki Armada Angkutan

Senin 01-04-2024,08:00 WIB
Reporter : Eko Fidiyanto
Editor : M. Fatkhurohman

BREBES , DISWAYJOGJA - Mendekati momen arus mudik Lebaran 2024 ini, para pengusaha otobus mulai melakukan pemeriksaan kondisi armada angkutan mudik. Pemeriksaan armada bus ini untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan angkutan umum. Para pemilik armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) ini disibukan dengan perbaikan armada.

Perusahaan otobus PO Dedy Jaya yang berada di jalan Pantura Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, melakukan pemeriksaan 150 unit armada bus untuk angkutan mudik Lebaran.

BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan, Pemprov Jateng Tingkatkan Pengawasan Ramp Check Angkutan Mudik Lebaran

"Kami melakukan pemeriksaan untuk armada-armada kami di garasi, terutama arnada kami yang kurang layak. Ini agar armada kami bisa membawa penumpang dengan aman dan nyaman," kata Wakil Manajer PO Dedy Jaya Ratno Robani, Jumat , 29 Maret 2024 .

Dia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dengan mengecek kaki-kaki, komponen mesin, AC, serta komponen lain yang dibutuhkan masing-masing armada. Sedangkan untuk melayani arus mudik Lebaran ini, pihaknya akan memulainya pada H-7 Lebaran.

Untuk momen arus mudik Lebaran ini, PO Dedy Jaya menambah armada dengan memanfaatkan bus pariwisata untuk angkutan mudik. Totalnya, 150 unit armada bus AKAP maupun bus pariwisata yang akan dioperasikan selama arus mudik.

"Sementara ini kami melayani trayek Jakarta-Purwokerto dan Jakarta-Pekalongan. Kecuali nanti pada saat melayani program mudik gratis," lanjut dia.

BACA JUGA:Pasar Tumpah Bulakamba Biang Kemacetan di Jalur Pantura Brebes saat Mudik Lebaran

Untuk memberikan keselamatan penumpang selama perjalanan arus mudik, pihak manajemen PO Dedy Jaya juga melakukan pemeriksaan kesehatan para crew bus setiap saat, demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan.

"Kami juga sudah mengimbau para crew untuk menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup untuk menghindari kecelakaan yang membahayakan penumpang. Setengah bulan yang lalu juga crew kami mengikuti ramp chek dari Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan," tandasnya. (*)

Kategori :