Tips Pola Makan yang Sehat Saat Berbuka dan Sahur Selama Bulan Ramadan Wajib Dijaga Agar Tetap Bugar
Senin 18-03-2024,11:35 WIB
Reporter : Zulfa Atiqoh
Editor : Syamsul Falaq
DISWAY JOGJA - Puasa adalah menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga waktu maghrib. Pencernaan ketika berpuasa beristirahat lama, maka ketika berbuka puasa harus dapat menentukan makanan yang baik untuk tubuh kita.
Selain itu ketika sahur juga dianjurkan memakan makanan yang dapat menjaga kesehatan dan asupan gizi yang sesuai. Agar ketika berpuasa tidak menimbulkan rasa yang tidak nyaman seperti sakit maag, asam lambung, dan tubuh lemas.
Pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Syifa Mustika memberikan tips sahur sehat selama melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Menurut dia memilih makanan yang tepat dan sehat saat sahur menjadi kunci untuk menjaga energi dan kesehatan selama berpuasa.
Paling awal yaitu niat, kita nawaitu berpuasa. Jangan ada keraguan karena memiliki penyakit gangguan pencernaan (maag/gerd). Keraguan itu mengurangi kekuatan tubuh kita dalam berpuasa.
Dilansir dari NU Online, dr Syifa yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi ini memberikan cara menentukan pilihan makanan pada saat buka puasa dan sahur. Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting dilakukan saat berpuasa :
1. konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat pada saat sahur. Di antaranya nasi, mie, dan roti yang mengandung gandum. Menurut dr Syifa, roti yang memiliki kandungan gandum mengandung serat sehingga membuat perut terasa kenyang dalam waktu lama.
2. harus ada menu protein seperti daging, ikan, ayam, telur, dan susu. Protein harus tetap dikonsumsi pada saat sahur.
3. sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat juga tetap harus dikonsumsi. Karena salah satu keluhan atau kadang orang dengan bulan puasa adalah sulit buang air besar (BAB).
4. konsumsi air 8-10 gelar setiap hari sepanjang waktu maghrib hingga sahur. Bisa juga ditambah dengan buah-buahan yang memiliki kadar air tinggi seperti semangka, melon, dan buah naga.
BACA JUGA : Hukum Menelan Sisa Makanan Saat Puasa, Berikut Penjelasannya!
Ia menyarankan agar mengonsumsi buah kurma. Sebab kurma memiliki kadar gula yang cukup alias tidak terlalu tinggi. Buah yang dikonsumsi Nabi Muhammad pada saat berbuka puasa ini sangat mudah dicerna oleh lambung.
Saat berbuka puasa, dr Syifa menyarankan agar mengonsumsi minuman hangat, boleh manis tetapi hendaknya tidak terlalu dingin, dan tidak mengonsumsi santan.
Kemudian setelah membatalkan puasa, shalat terlebih dulu dan makan besar.
Usai tarawih dan tadarus, dr Syifa memberikan saran untuk menambahkan makanan ringan atau camilan untuk menambah energi, sembari ditambah minum air putih.
Pada tengah malam, saat sedang menjalankan shalat malam dan melanjutkan tadarus, lagi-lagi dr Syifa menyarankan untuk memperbanyak minum air putih.
Kemudian makan sahur. Rasulullah menganjurkan agar umat Islam mengakhirkan sahur. Menurut dr Syifa, mengakhirkan sahur bertujuan supaya tubuh tetap memiliki cadangan sehingga pada siang hari tidak terlalu terasa lapar.
Pada saat sahur, ia mengingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu berat. Gorengan dan makanan yang memiliki rasa sangat pedas, sebaiknya dihindari saat santap sahur.
Menu makan sahur, tetap harus diprioritaskan makanan yang mengandung karbohidrat. Tetapi perlu juga diperbanyak makanan protein, sayur, dan buah-buahan. Sementara kopi dan teh tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur.
Setelah makan sahur, ketika masuk waktu imsak disarankan agar jangan langsung tidur, karena pencernaan di dalam perut sedang bekerja.
Saat tidur dan pencernaan sedang harus melakukan sesuatu maka ritmenya menurun. Hal itu membuat makanan akan semakin lama berada di lambung, efeknya membuat perut kembung atau membuncit.
BACA JUGA : 6 Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa, Penting Untuk Diperhatikan!
Dr Syifa juga memberikan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur :
1. Makanan pedas
Makanan pedas, meskipun dapat meningkatkan nafsu makan, sebaiknya dihindari saat sahur. Makanan jenis ini dapat menyebabkan iritasi lambung dan gangguan pencernaan ketika dikonsumsi pada perut kosong, yang dapat memicu rasa tidak nyaman hingga berujung pada masalah kesehatan selama menjalankan puasa.
2. Makanan berlemak tinggi
Gorengan dan makanan cepat saji yang kaya akan lemak memang terasa lezat, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan rasa kenyang yang berkepanjangan, mengganggu pola makan selama puasa, dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
3. Makanan dengan kadar gula tinggi
Konsumsi makanan yang tinggi gula seperti kue, permen, atau minuman bersoda saat sahur dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Namun, ini diikuti oleh penurunan gula darah yang cepat, yang dapat menyebabkan kelelahan, penurunan energi, dan rasa lapar yang lebih awal selama berpuasa.
4. Minuman berkafein
Kopi, teh, dan minuman berenergi yang mengandung kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
BACA JUGA : 11 Tips Menjaga Kesehatan Saat Puasa Ramadhan? Simak Ulasan Lengkapnya Disini
Ia menyebutkan, dengan menerapkan pola makan yang baik dan mengonsumsi makanan yang sehat, niscaya kualitas ibadah puasa semakin meningkat badan pun lebih nyaman dan produktif.
Itulah beberapa tips pola makan yang sehat saat berbuka dan sahur. Semoga bermanfaat! (*)
Kategori :