Prosesi Pernikahan Adat Bali, Terkenal Kental Dengan Adat Istiadatnya

Minggu 17-03-2024,17:05 WIB
Reporter : Laelatul Komariyah
Editor : Syamsul Falaq

Ngungkap lawang bermakna sebagai rasa

hormat kepada pengantin wanita. 

Mesegeh Agung

Prosesi selanjutnya adalah untuk menyambut kedatangan pengantin wanita. Pada saat ini lah kain kuning yang menutupi pengantin wanita dilepas di dalam kamar yang sudah disediakan dan akan ditukar dengan uang.

Mengkala-kalaan

Prosesi ini dipercaya membuang hal-hal negatif yang dimiliki oleh kedua pengantin. Biasanya upacara ini dipimpin oleh pemuka adat dan agama di Bali. 

Mentege-tegean dan suun-suunan

Pada prosesi ini, pengantin wanita akan menjunjung suun-suunan dan mentege-tegean akan dijunjung oleh pengantin pria. Setelah itu, sepasang pengantin ini akan mengelilingi api suci sebanyak 7 putaran. 

BACA JUGA : Simak Yuk! 7 Seserahan Pernikahan Unik Adat Jawa: dari Pakaian Hingga Makanan, Semua Punya Makna!

Natab Pawetonan

Natab Pawetonan merupakan prosesi pernikahan Adat Bali dengan memberikan seserahan di atas tempat tidur. Hal ini memiliki makna air susu ibu. Nantinya, pengantin wanita selalu ingat bahwa setelah mempunyai anak akan menyusui dan menjadi ibu. 

Tadtadan

Lebih dikenal dengan perbekalan yang diberikan oleh ibu kepada anaknya yang menjadi pengantin wanita. Biasanya terdiri dari pakaian dan perhiasan. 

Upacara Mejaya-Jaya

Prosesi terakhir adalah upacara Mejaya-Jaya untuk membuang hal-hal negatif dan untuk mendapatkan kemudahan ketika berumahtangga. 

Setelah prosesi pernikahan Adat Bali selesai. Pasangan baru suami istri dilarang keluar selama tiga hari untuk lebih saling mengenal. 

Kategori :