Apa Hukumnya Bagi Seseorang yang Sengaja Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan? Awas Hati-Hati! Simak Penjelasannya

Jumat 15-03-2024,22:25 WIB
Reporter : Aulia Azizul Hakim
Editor : Syamsul Falaq

مَنْ تَرَكَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ وَلاَ مَرَضٍ لَمْ يُجَرْهُ صَوْمُ الدَّهْرِ

"Barangsiapa yang meninggalkan puasa di hari bulan Ramadhan tanpa ada udzur (halangan) dan tanpa sakit, maka sungguh sekalipun ia berpuasa selama-lamanya tidak akan dapat menggantikan puasa di hari tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini bisa diambil pelajaran bahwa meninggalkan puasa tanpa uzur syar'i adalah dosa besar yang tidak bisa diganti dengan berpuasa sekalipun seumur hidup.

BACA JUGA : Si Kecil Ingin Belajar Puasa Penuh? Simak 7 Cara Untuk Si Kecil Agar Puasa Tidak Batal Sampai Berbuka!

3. Orang yang Tidak Wajib Berpuasa 

Hukum Islam selalu memberikan keringanan bagi mereka yang memiliki uzur syar'i untuk tidak berpuasa, seperti:

- Orang sakit, yaitu orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa karena fisiknya lemah dan harus minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

- Musafir (dalam perjalanan), yatu orang yang pergi ke tempat yang jauh dan mendapat keringanan untuk berbuka puasa ketika tidak bisa menahan lapar akibat perjalanan jauh. 

- Wanita haid atau nifas, yaitu wanita yang mengalami menstruasi seperti halnya siklus wanita dan wanita yang telah melahirkan.

- Wanita hamil dan menyusui jika khawatir terhadap diri atau bayinya, hal ini dianjurkan karena janin perlu adanya asupan bergizi dari apa yang dimakan oleh ibunya.

Bagi mereka yang uzur, diperbolehkan tidak berpuasa selama uzur itu masih ada. Namun, mereka wajib menggantinya (qadha) di lain hari setelah Ramadhan selesai.

BACA JUGA : Ingin Punya Stamina yang Prima Ketika Berpuasa? Berikut 7 Makanan Sahur yang Dapat Menambah Energi Kamu!

4. Nasihat dan Peringatan

Bagi seorang muslim yang dengan sengaja meninggalkan puasa Ramadhan tanpa uzur, harus segera bertobat, menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Sebab, dosa ini sangat besar bahayanya bagi keimanan dan keselamatan di akhirat nanti.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita memuliakan ibadah puasa dengan menunaikannya sebaik mungkin. Jangan sampai keimanan dan pahala kita dirusakkan hanya karena malas dan tidak bersungguh-sungguh dalam berpuasa.

Semoga Allah senantiasa menguatkan kita dalam menjalankan ibadah puasa dan menjaga kita dari segala kemalasan dan kemaksiatan yang dapat merusakkan pahala kita. Aamiin. (*)

Kategori :