DISWAY JOGJA - Sebagian umat Islam mungkin tidak mengetahui hal-hal atau tindakan yang mengurangi pahala puasa Ramadhan. Tanpa mengetahui hal-hal tersebut, maka puasanya hanya akan menjadi lapar dan haus.
Puasa dalam Islam bukan sekedar ibadah yang mewajibkan umat Islam untuk menahan diri dari makan dan minum hanya dari subuh hingga terbenamnya matahari.
Lebih dari itu, ibadah ini mengajarkan tentang kesabaran, ketenangan pikiran, penguatan iman, pengendalian diri, pengorbanan, dan menumbuhkan empati.
Masih banyak orang yang melakukan puasa namun hanya menahan lapar dan haus. Dia tidak menerima imbalan apa pun untuk itu. Nabi (saw) bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش"Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR An-Nasa'i)
Ada perilaku tertentu yang meski tidak membatalkan puasa, namun dapat menurunkan nilai ibadah dan pahala puasa.
Menghindari tindakan tersebut tidak hanya akan membantu menjaga keutuhan puasa, tetapi juga mempertahankan peluang mendapatkan pahala penuh di bulan suci ini.
Disusun dari Modul pelajaran 4 Bulan Ramadhan Penuh Rahmah Kementerian Agama (Kemenag) dan berbagai narasumber, berikut beberapa tindakan yang mengurangi pahala puasa karena dianggap makruh dan harus dihindari meskipun tidak membuat batal puasa.
1. Gibah
Gibah atau membicarakan keburukan orang lain tidak hanya merusak hubungan sosial tetapi juga mengurangi nilai spiritual dari puasa. Untuk menghindarinya, fokuslah pada aktivitas positif dan hindari obrolan yang tidak produktif.
BACA JUGA : 15 Rekomendasi Jajanan Bulan Puasa yang Menggugah Rasa Nostalgia Masa Kecil
2. Fitnah
Menyebarkan fitnah atau berita bohong tentang orang lain dapat melukai perasaan orang lain, sekaligus mengurangi pahala puasa diri sendiri.
Untuk itu, pastikan informasi tersebut benar sebelum disebarkan kepada orang lain agar tidak terjadi salah paham yang berujung pada fitnah.
3. Mengeluh lapar dan haus