Seniman, Budayawan dan Masyarakat Jogja Titipkan Indonesia di Pundak Ganjar

Minggu 28-01-2024,20:43 WIB
Reporter : M. Fatkhurohman
Editor : M. Fatkhurohman

KULONPROGO, DISWAYJOGJA - Alun-alun Wates Yogyakarta membara. Puluhan ribu masyarakat hadir di sana, Minggu (28/1/2024). Mereka tampak antusias datangan ke acara bertajuk Hajatan Rakyat yang dihadiri calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo.

Sejak pagi hari, mereka sudah memadati lokasi itu. Warga rela menantikan Ganjar hingga berjam-jam karena panggung penuh dengan hiburan. Penampilan grup band Slank membuat warga betah bertahan.

Ketika Ganjar tiba, suasana langsung meriah. Teriakan Ganjar Presiden langsung menggema. Warga langsung histeris dan menyambut Ganjar dengan mengacungkan jari tiga.

BACA JUGA:Belajar Pentingnya Toleransi, Ganjar Menginap di Rumah Warga Keturunan Thionghoa

"Ganjar Presiden. Ganjar wonge dewe," teriak mereka kompak.

Ganjar langsung menyapa puluhan ribu warga yang ada di sana. Ia langusung membakar semangat para simpatisan dan pendukungnya itu dengan program-program andalannya.

"Bapak ibu, milih makan siang gratis atau pendidikan gratis?," tanya Ganjar.


Masyarakat sangat antusias datangan ke acara bertajuk Hajatan Rakyat yang dihadiri calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo.-DOK.-

Warga kompak menjawab lebih memilih pendidikan gratis. Seorang warga bernama Lily mengatakan bahwa pendidikan gratis lebih penting untuk masa depan anak daripada makan siang gratis.

"Pilih pendidikan gratis Pak, karena pendidikan lebih penting untuk masa depan anak kita," jelasnya.

Sejumlah warga kemudian diminta naik ke atas panggung. Selain warga, ada seniman dan budayawan Jogja yang juga naik ke atas panggung. Terlihat budayawan Butet Kertaradjasa juga ada di sana. Mereka kompak menuliskan harapan di pundak Ganjar.

BACA JUGA:Demi Ganjar, Puluhan Ribu Warga Antusias Hadiri Hajatan Rakyat di Alun-alun Bung Karno Semarang

"Utamakan pendidikan gratis sampai kuliah,Pak. Pekerjaan untuk anak muda dipermudah," tulis mereka.

Sementara Butet menuliskan kalimat singkat. Di pundak Ganjar, ia menitipkan Ganjar agar melakukan Revolusi Cinta.

"Di pundak saya sudah ditulis harapan-harapan panjenengan. Sebagian besar titip soal pendidikan. Maka ke depan perbaikan kualitas pendidikan menjadi prioritas," ucap Ganjar.

Kategori :