BREBES, DISWAY JOGJA - Komisi IV DPRD Brebes, mendesak Dinas Kesehatan setempat menuntaskan cakupan Imunisasi Polio. Sebab, dengan jumlah sasaran mencapai 212.547 anak seluruh kader posyandu harus maksimal. Terlebih, adanya temuan kasus polio di Klaten dan Sleman harus diwaspadai. Sehingga, target anak usia 0-7 tahun 11 bulan di kota bawang sudah mendapatkan vaksin polio.
"Penuntasan target program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio, harus digencarkan untuk menuntaskan target dengan mewujudkan kekebalan tubuh dari virus Polio," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Brebes Tri Murdiningsih, Rabu (10/1).
BACA JUGA : Dinkes Brebes Meraih Juara 1 Pengelola Obat dan Perbekes di Jateng
Peran aktif kader posyandu, kata Murdiningsih, mulai tingkat desa hingga kecamatan sangat penting. Khususnya, menjangkau semua sekolah untuk melaporkan cakupan sosialisasi dan target imunisasi. Menurutnya, jika ada cakupan yang belum maksimal, harus terus digenjot karena imunisasi polio bersifat wajib.
"Mulai 15 Januari 2024, semua anak usia 0-7 tahun 11 bulan akan mendapatkan dua tetes imunisasi Polio. Semua harus ikut menyukseskan program ini," ujarnya.
Tri Murdiningsih menyampaikan, penularan virus polio bisa terjadi melalui feses. Artinya, Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan tidak Buang Air Besar sembarangan. Sehingga, potensi penyakit polio bisa dicegah secara menyeluruh.
BACA JUGA : Dinkes Brebes Genjot Implementasi Rekam Medis 38 BLUD Puskesmas
Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinkes Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, Sub PIN Polio mulai digelar pada Senin 15 Januari mendatang. Sasarannya, anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan dengan target sasaran mencapai 212.547 anak. Harapannya, semua anak sasaran bisa terjangkau program pemerintah tersebut. (*)