DISWAYJOGJA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengimbau kabupaten/kota untuk menciptakan titik-titik keramaian mayarakat pada malam pergantian tahun baru. Hal ini dapat menjadi solusi mengurai kepadatan masyarakat maupun kendaraan di Kota Yogyakarta. BACA JUGA:Paylater dan Fintech P2P Lending, Mana yang Lebih Baik? Ini Jawabannya!
”Hari libur Natal dan Tahun Baru kali ini ada kemungkinan DIY akan dikunjungi 4,45 juta orang. Baik itu yang hanya lewat maupun yang stay di Yogyakarta. Degan demikian, kita perlu mencermati arus lalu lintas yang datang maupun nanti keluar lagi sebagai bentuk pelayana yang baik bagi seluruh warga masyarakat,” ungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X usai Rapat Forkopimda DIY Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (21/12). BACA JUGA:Jangan Sampai Terjadi! Inilah 3 Dampak Jika Terlambat Bayar Shopee Paylater 3 Bulan
Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta selama kurang lebih dua jam, Sri Sultan mengungkapkan, pada malam pergantian tahun baru nanti diprediksi menjadi puncak keramaian. Saat ini telah ada rencana 15 titik pesta kembang api yang tersebar di banyak objek wisata di DIY. Hal ini menjadi salah satu cara Pemda DIY untuk memecah konsentrasi di kota. Dimana waktu pertunjukan baru dimulai sekitar pukul 22.00 hingga lebih dari pukul 24.00. BACA JUGA:Kamu Gen Z dan Ingin Gunakan Paylater? Simak 4 Alasan Ini Supaya Makin Yakin
“Harapannya, orang yang melihat pertunjukan beserta kendaraannya tidak beranjak berkeliling kota hingga menambah kepadatan di kota. Karena itu, kami berharap berbagai acara yang akan digelar di kabupaten-kabupaten itu bisa disosialisasikan,” imbuh Sri Sultan.
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Ajukan Keringanan Hutang Pinjol? Simak 5 Tips Berikut! Dalam kesempatan itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, ada dua kegiatan besar yang menjadi perhatian Polda DIY pada Operasi Lilin Progo 2023. Yaitu, pengamanan kegiatan peribadatan dan kegiatan berwisata di wilayah DIY.
Operasi Lilin Progo 2023 sendiri akan berlangsung selama 12 hari. Terhitung sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2023. ”Langkah pertama yang kami tempuh adalah bagaimana menciptakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam berlalu lintas. Karena itu, kami mengatur betul lalu lintas di Yogyakarta ini, termasuk membuat rekayasa lalu lintas, utamanya jelang pergantian tahun nanti untuk mengurai kemacetan,” ungkapnya. BACA JUGA:Data Pribadi Tersebar Akibat Daftar Pinjol Sembarangan? Inilah Ulasan Lengkapnya!
Suwondo menuturkan, langkah selanjutnya ialah operasi keamanan dengan melakukan antisipasi kejahatan atau gangguan yang berpotensi terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, antisipasi sebagai upaya mitigasi bencana yang berpotensi terjadi pun dilakukan.
”Telah disepakati pula menyebarluaskan informasi bahwa Pemda DIY maupun unsur di kabupaten/kota dan pihak swasta menggelar kegiatan-kegiatan perayaan malam tahun baru di berbagai tempat. Pada kesempatan ini diharapkan masyarakat bisa menikmati hiburan perayaan tahun baru yang ada di sekitar rumahnya saja. Apabila tidak sangat perlu, tidak perlu masuk ke wilayah kota," paparnya. BACA JUGA:Agar Masa Tua Tak Bingung, Pemkab Tegal Ajak Pedagang Ikut Program Jaminan Sosial
Terkait rekayasa lalu lintas pada malam tahun baru nanti, Suwondo mengatakan, pihaknya akan memberlakukan car free night untuk sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik 0KM sejak pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB. (*)