Dispenser atas memerlukan pengangkatan dan penempatan galon ke bagian atas, yang dapat menjadi tugas yang merepotkan terutama jika galon berisi penuh dan berat.
3. Pengambilan Air
Dispenser atas memiliki body yang cukup tinggi, mempermudah pengambilan air tanpa perlu membungkuk atau berjongkok. Body yang tinggi juga menghilangkan kebutuhan untuk meletakkannya di atas dudukan.
Dispenser bawah, dengan body yang lebih kecil dan rendah, memerlukan dudukan untuk memudahkan pengambilan air.
4. Keamanan
Dispenser bawah lebih unggul dalam aspek keamanan untuk anak-anak. Tingginya body dispenser bawah dengan tombol di bagian atas membuatnya sulit dijangkau oleh anak-anak.
Dispenser bawah dilengkapi dengan fitur safety lock yang mencegah keluarnya air panas. Sayangnya, tidak semua dispenser bawah memiliki fitur ini karena tinggi body yang rendah.
BACA JUGA:Kompor Listrik vs Kompor Gas, Mana yang Lebih Unggul? Ini Dia Penjelasannya!
Jika menggunakan dispenser atas, kamu dapat mengatasi masalah ini dengan menempatkannya pada dudukan tinggi agar anak-anak tidak mudah meraihnya.
5. Suhu Air
Proses perubahan suhu air pada dispenser bawah cenderung lebih cepat dibanding dispenser atas.
Ini perlu dipertimbangkan untuk mengatasi kebutuhan air panas atau dingin saat galon baru diganti, terutama saat sedang terburu-buru.
6. Daya Listrik
Dispenser bawah, dengan fitur yang lebih modern, mengonsumsi daya lebih besar dibanding dispenser atas.
Dispenser bawah memerlukan daya listrik untuk memompa air galon naik dan keluar. Oleh karena itu, harus tetap terhubung dengan daya listrik 24 jam agar dapat berfungsi.
Dalam jangka panjang, penggunaan dispenser bawah dapat menjadi lebih boros.