TEGAL , DISWAYJOGJA - Pasca kenaikan tarif jalan tol mengalami kenaikan, lalu lintas di jalan Pantura kini kembali padat. Sejumlah kendaraan angkutan barang mengaku lebih memilih jalan yang tak berbayar. Hal ini seperti dikatakan salah satu sopir truk, Andi yang tengah mengisi BBM di SPBU Kaligangsa Kota Tegal.
BACA JUGA:Pengerjaan Sempat Molor 15 Bulan, Jembatan Pemali di Pantura Akhirnya Bisa Dilewati
Andi menyebut, sudah sepuluh hari ini, pihaknya tidak melintas di Jalan Tol pasca kenaikan tarif yang cukup memberatkan bagi awak angkutan barang dan jasa.
BACA JUGA:Jalan Pantura Tinggi, Kondisi Terminal Parkir Truk Maribaya Tegal Memprihatinkan
”Tegal-Pekalongan saja sekarang tarifnya Rp76 ribu dari sebelumnya hanya Rp55 ribu. Belum lagi Tegal-Semarang hampir Rp200 ribu sendiri,” akunya, Rabu (13/12/2023).
Menurut dia, kondisi tersebut membuat para sopir angkutan barang kembali beralih ke jalan Pantura. Meski sedikit merayap, tapi uang sisa tol bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Ketua Organda Kota Tegal Popo membenarkan soal kembalinya jalan Pantura menjadi akses bagi sopir truk.
BACA JUGA:Sri Sultan Berharap Tiap Kalurahan Jalankan Program Lumbung Mataraman
”Jelas sopir lebih memilih jalur Pantura saat ini karena kenaikan tarif tol cukup tinggi,” jelasnya.
Kendati kenaikan cukup tinggi, tapi semestinya fasilitas tol bisa diimbangi dengan infrastruktur yang lebih bagus lagi.
BACA JUGA:Namamu Masuk Daftar Hitam BI Checking? Simak Tips Berikut untuk Menghapusnya dengan Mudah
”Ya semoga kenaikan tarif tol ini bisa menjadi perhatian semua pihak. Terlebih selain tarif tol, harga BBM juga naik. Sehingga kondisi ini membuat para awak angkutan umum maupun barang sudah sangat resah,” ungkapnya. (*)