MUNGKID , DISWAYJOGJA – Bentrok antar dua kelompok massa di Muntilan, Magelang, Minggu , 15 Oktober 2023 lalu telah menimbulkan kerusakan dan kericuhan . Namun demikian, pelaku bentrok tersebut tidak diproses hukum.
BACA JUGA:Muntilan Mulai Kondusif Usai Bentrok Massa Simpatisan, Begini Penampakan Motor Yang Dibakar Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi menyatakan bahwa bentrokan antara dua kelompok yang berafiliasi dengan partai politik (parpol) itu tidak akan diproses secara pidana karena dianggap telah selesai. ” Dalam hal ini tidak ada tindakan pidana yang dilakukan, dan situasinya sudah jelas, ” j elas Irjend Ahmad Lutfi, Rabu, 18 Oktober 2023 lalu. Irjend Ahmad Lutfi menjelaskan, Polda Jateng , telah melakukan mediasi antara kedua kelompok yang terlibat dalam gesekan itu. Dalam mediasi tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya gesekan serupa di masa mendatang. ” Mediasi dilakukan agar tidak ada potensi konflik saat kami melaksanakan tugas kepolisian, ” ujar Ahmad Lutfi. BACA JUGA:Bentrok Massa Simpatisan Parpol di Muntilan, Tak Ada Pelaku yang Diamankan K arena itu, Irjend Ahmad Lutfi mengimbau kepada semua pihak agar tidak membawa kasus bentrokan antara kedua kelompok tersebut ke dalam ranah politik. ” Kelompok-kelompok tersebut merupakan organisasi massa , dan saya mengimbau agar tidak melibatkan ranah politik dalam kasus ini, ” tambah Luthfi. S ebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menjelaskan , sebanyak 11 kendaraan rusak akibat kerusuhan antara dua kelompok di Muntilan Magelang , pada Minggu, 15 Oktober 2023 sore. BACA JUGA:Simak Perbedaan Antara Smart TV dan Android TV , Jangan Sampai Salah Pilih! Pada saat ini, sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan telah berhasil diamankan di Markas Polsek Muntilan. D ari 11 kendaraan tersebut, terdapat 6 kendaraan yang telah dibakar dan 5 kendaraan yang mengalami kerusakan oleh kelompok massa yang sedang terlibat dalam pertikaian. Selain kendaraan, terdapat juga tiga rumah yang mengalami kerusakan. Salah satunya adalah panti asuhan. Terkait bentrok yang menghebohkan tersebut, dijamin tidak memengaruhi hubunan antara PDIP dan PPP di tatanan daerah maupun pusat. ” Khususnya di DIY dan nasional juga tidak akan memengaruhi dalam kebersamaan menyongsong Pemilihan Presiden 2024, ” kata Sekretaris DPD PDIP DI Jogjakarta Totok Hedi Santosa. Saat ini, PDIP dan PPP berkoalisi mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan, GPK sendiri adalah organisasi sayap pemuda dari PPP. Berdasarkan rilis kepolisian, kericuhan yang terjadi bermula pada pukul 15.15 WIB, ketika laskar simpatisan PDIP Jogja usai menggelar acara Banteng #3 Metu Kandang sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Lapangan Soepardi, Mungkid. Sempat timbul aksi pelemparan batu terjadi di wilayah Prumpung, Muntilan , setelah Laskar BSM PDIP hendak kembali ke Jogjakarta . Usut punya usut, rupanya massa PDIP ini sudah dicegat oleh kelompok lain yang diduga kuat adalah Gerakan Pemuda Kabah (GPK). Massa GPK ini merasa tidak terima, lantaran bendera partai politik mereka PPP diturunkan oleh oknum simpatisan PDIP di Pabelan, Mungkid. Tidak hanya itu, massa dari GPK semakin marah karena bendera Palestina di jalanan Magelang -Jogja juga turut diturunkan. Padahal, saat ini, mayoritas kelompok GPK sedang gencar-gencarnya memberikan dukungan terhadap warga di Gaza Palestina, yang sedang mengalami konflik dengan Israel. Lantas pada pukul 15.30 WIB, simpatisan PDIP yang bernama Laskar BSM berjumlah 200 orang dicegat massa GPK di pertigaan Tape Ketan Muntilan. Aksi menghadang massa tersebut dilakukan simpatisan GPK lantaran tidak terima, bendera parpol mereka diturunkan, termasuk juga bendera Palestina. ( wid ) Artikel ini sudah pernah terbit di magelangekspres.disway.com dengan judul https://magelangekspres.disway.id/read/656231/pelaku-pembakar-sepeda-motor-dan-bentrok-di-muntilan-magelang-tak-diproses-hukumMediasi, Kapolda Jateng : Pelaku Bentrok di Muntilan Tak Diproses Hukum
Jumat 20-10-2023,00:01 WIB
Reporter : itdisway
Editor : M. Fatkhurohman
Kategori :
Terkait
Kamis 13-06-2024,19:29 WIB
Safari Kamtibmas di Pemalang, Kapolda Jateng Beri Bantuan Kursi Roda
Kamis 06-06-2024,19:17 WIB
Safari Kamtibmas, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi; Rasa Aman Hak Warga
Kamis 15-02-2024,00:00 WIB
Sri Sultan HB X Benarkan Permintaan Presiden Jokowi untuk Mediasi Pertemuan dengan Megawati
Selasa 21-11-2023,10:00 WIB
Tak Terima Istri Hanya Divonis 2 Bulan Penjara, Suami Ngadu Kapolda Jateng
Jumat 20-10-2023,00:01 WIB
Mediasi, Kapolda Jateng : Pelaku Bentrok di Muntilan Tak Diproses Hukum
Terpopuler
Senin 25-11-2024,17:37 WIB
REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Membuat Penjualan Properti Lesu
Senin 25-11-2024,12:54 WIB
Indonesia ICH Festival 2024: Puluhan Orang Ikuti Workshop Pembuatan Jamu
Senin 25-11-2024,17:39 WIB
Dugaan Politik Uang Tim Paslon Bupati Sleman, Bawaslu Lakukan Tindakan Tegas
Senin 25-11-2024,18:26 WIB
Pilkada 2024, Ini Program Unggulan dan Prioritas Paslon Untoro-Wahyudi, Halim-Aris, dan Joko-Rony
Senin 25-11-2024,15:38 WIB
Masa Tenang, Aksi Demonstrasi Desak Komisioner KPU Brebes Mundur Diwarnai Ricuh
Terkini
Senin 25-11-2024,18:26 WIB
Pilkada 2024, Ini Program Unggulan dan Prioritas Paslon Untoro-Wahyudi, Halim-Aris, dan Joko-Rony
Senin 25-11-2024,17:39 WIB
Dugaan Politik Uang Tim Paslon Bupati Sleman, Bawaslu Lakukan Tindakan Tegas
Senin 25-11-2024,17:37 WIB
REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Membuat Penjualan Properti Lesu
Senin 25-11-2024,17:35 WIB