2. Suhu Tinggi dan Lembab
Musim pancaroba juga menyebabkan suhu meninggi dan lembab yang membuat suhu tubuh lebih panas dan gampang untuk berkeringat.
3. Terjadi Hujan yang Lebat
Musim pancaroba juga sering menyebabkan hujan lebat yang berlangsung cukup lama hingga bisa menyebabkan banjir dan longsor.
4. Angin Semakin Kencang
Selain hujan, musim pancaroba juga disertai dengan angin kencang yang bisa menyebabkan kerusakan pada pohon, bangunan hingga pada infrastruktur.
BACA JUGA:BNPB: Waspada Musim Pancaroba dan Cuaca Ekstrem
5. Warna Alam Mengalami Perubahan
Saat musim pancaroba, perubahan warna pada alam bisa terlihat, seperti warna dari daun yang mulai menguning atau merah sebelum akhirnya gugur. di musim pancaroba juga bisa memicu bunga dan buah untuk tumbuh lebih subur.
6. Risiko Sakit Semakin Meningkat
Saat musim pancaroba, cuaca yang ekstrim bisa menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko sakit. Beberapa penyakit yang sering terjadi saat pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan, kulit dan yang ditularkan oleh vektor, seperti nyamuk atau serangga lainnya.
Dengan memahami musim pancaroba dan ciri-cirinya, kita dapat lebih siap menghadapinya dan menjaga kesehatan selama transisi musim yang tidak menentu ini.
Demikianlah informasi mengenai peralihan musim atau yang tak asing dengan sebutan pancaroba. Tetap jaga kesehatan anda dengan pola hidup sehat. Ikuti terus kabar terbaru dari Diswayjogja untuk tetap mendapatkan tips dan informasi lainya. Semoga bermanfaat. (*)