DISWAY JOGJA - Dalam proses penagihan hutang, dc lapangan pinjol sangat meresahkan. Alasannya karena cara yang dilakukan biasanya di luar nalar, seperti memberi ancaman, meretas ponsel, bahkan menyebarluaskan data pribadi.
Hal ini tentu berbeda sekali ketika meminjam uang dari teman, bisa jadi kita sebagai peminjam yang lebih galak.
Bahkan sampai lupa kalo punya hutang. Hehehe.
Cara dc lapangan pinjol yang keras, mengakibatkan munculnya korban. Sebagian besar korban adalah peminjam yang merasakan dampak negatifnya. Efeknya dapat berupa kegelisahan karena tekanan yang diterima, stres, bahkan bunuh diri.
Dc lapangan pinjol dapat tak segan untuk mendatangi rumah, jika peminjam gagal membayar tagihan hutang. Masalahnya, kedatangan mereka ke rumah tak menggunakan konfirmasi. Jadi seandainya di rumah sedang ada tamu atau keluarga yang sakit masalah menjadi tambah runyam.
BACA JUGA:Waspadai 4 Risiko Penggunaan Jasa Joki Galbay Pinjol, Kenali Sebelum Terlambat!
Nah, untuk menghindari dan melepaskan diri dari keresahan yang ditimbulkan dc lapangan pinjol, Buya Yahya memberikan 3 pesan yang sebaiknya kita dengarkan.
1. Mengatur cara hidup
Buya Yahya mengingatkan kita untuk hidup secara sederhana, bergaya sesuai kemampuan. Ketika terbiasa mengutamakan gengsi, kita akan membeli barang-barang diluar kebutuhan.
Contohnya sesimple ketika memiliki penghasilan yang hanya mampu untuk membeli tas seharga Rp 75.000 jangan malah membeli yang seharga Rp 350.000.
Jika hal ini terus dilakukan akan menumbuhkan kebiasaan yang tidak baik, begitu seterusnya meskipun penghasilan telah bertambah. Akibatnya membuka jalan untuk berhutang.
Jadi, bagi yang tengah dikejar oleh debt collector dc lapangan, disarankan untuk berhenti melakukan kebiasaan mengutamakan gengsi daripada fungsi. Membelilah sesuai kebutuhan, bukan kemauan.
Jika sudah tidak berada di tahap ini, setidaknya telah satu langkah untuk keluar dari kejaran dc lapangan atau ancaman-ancaman lain.