DISWAY JOGJA - Perusahaan teknologi terkenal Xiaomi telah mendaftarkan merek dagang MIOS di Cina. Hal ini memicu rumor bahwa perusahaan sedang mengembangkan sistem operasi mandiri untuk menggantikan antarmuka MIUI Pro berbasis Android.
MIUI saat ini adalah salah satu skin Android paling populer di dunia. MIUI dikenal dengan opsi dan fitur penyesuaiannya. Misalnya, "Selalu Aktif" atau "Tempat Lain". Pertama, perusahaan sangat tertarik bekerja sama dengan Google.
Selain itu, Google baru-baru ini menyerang perusahaan-perusahaan China, dan ada risiko Google pada akhirnya akan mencegah Xiaomi menggunakan Android seperti Huawei.
BACA JUGA:Fitur Baru di MIUI 15 yang Disukai Penggemar MI: Membawa Inovasi Keren Perangkat Xiaomi
1. Ini menunjukkan keseriusan Xiaomi
Kemungkinan lainnya adalah Xiaomi ingin memasuki pasar baru. Android saat ini mengalami masalah keamanan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Oleh karena itu, sistem operasi yang dikembangkan oleh Xiaomi mampu mengatasi permasalahan tersebut dan memudahkan perusahaan dalam menjual smartphone di pasar tersebut.
Pendaftaran merek MIOS merupakan peristiwa penting, selain alasan terkait yang menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam pengembangan sistem operasi. Hal ini juga bisa berdampak besar pada pasar ponsel pintar.
Kompleksitas: Jika MIOS berhasil, sistem operasi tersebut akan menantang dominasi Android dan iOS. Hal ini juga akan berkontribusi pada perluasan pasar Xiaomi. Tapi MIOS masih bisa gagal. Keputusan Xiaomi untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri akan menjadi langkah yang berisiko. Tidak ada jaminan konsumen akan menerima sistem operasi ini.
2. Saya siap bersaing dengan Google dan lainnya
Berhasil atau tidak, fakta bahwa Xiaomi sedang mengembangkan sistem operasi independen menunjukkan bahwa mereka berniat serius bersaing dengan pemain besar seperti Google Android, Apple iOS, dan Huawei dengan sistem operasi HarmonyOS-nya. Tentu masih terlalu dini untuk mengatakan apakah MIOS merupakan OS revolusioner atau hanya sekedar fork dari Android, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan OS ini merupakan fork dari Android.
Pertama, Xiaomi memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan skin Android. Berkat MIUI, antarmuka pengguna Android telah menjadi salah satu antarmuka pengguna paling populer di dunia. Artinya, Xiaomi memiliki pengalaman dan keahlian dalam menciptakan antarmuka pengguna Android.
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Xiaomi Redmi Note 12 Jadi HP Terbaik dengan Harga 2 Jutaan!
3. Xiaomi banyak berinvestasi dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin
Kedua, Xiaomi akan menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam pengembangan UI Android, yang akan memberi Xiaomi kontrol lebih besar terhadap perangkat lunak dan mengurangi ketergantungannya pada Google.