Masih di Tanah Sumatera Utara, tepatnya di Berastagi, ada Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi yang membawamu mengenal budaya Batak lebih dalam.
Arsitekturnya yang erat akan budaya Batak ini direfleksikan dengan hadirnya ornamen kain ulos pada bagian interior dan eksterior gereja. Bentuknya yang eksotis menyerupai rumah adat Suku Batak Karo membuat gereja ini menjadi destinasi wisata religi nomor satu paling digandrungi di Berastagi.
3. Gereja Katedral, Jakarta Pusat
Berbicara soal gereja, memang rasanya kurang kalau tak membahas Gereja Katedral di kawasan Jakarta Pusat. Namanya yang cukup tersohor di telinga masyarakat Indonesia maupun wisatawan mancanegara ini menyimpan sejarah persebaran religi Nasrani di Indonesia oleh bangsa Eropa. Masuk ke dalamnya, kamu akan dibuat terpukau dengan arsitektur gereja bergaya neo-gothik, seolah membawamu ke Eropa era abad 19-20.
Desain Gereja Katedral pun dibangun sangat sederhana dengan berbentuk rumah bambu berukuran kecil pada 1808. Dengan arsitektur yang ciamik dan cerita pembangunannya yang bernilai historis tinggi, Gereja Katedral menjadi salah satu gereja yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
Dibalik kemegahan gereja terbesar di Jakarta ini, tersimpan prahara dan musibah dalam proses pembangunannya. Pada 1826, gereja ini pernah mengalami kebakaran hebat dan membuatnya rata dengan debu. Selanjutnya pada 1890, Gereja Katedral pernah ambruk dengan sendirinya, sehingga proses renovasinya terjadi dalam dua tahap dan memakan waktu hingga 10 tahun.
4. Gereja Tua Banda, Banda Neira, Makuku
Berlabuh ke Tanah Maluku, tepatnya Banda Neira, berdiri kokoh sebuah gereja tertua yang usianya mencapai 185 tahun. Sesuai sejarahnya, gereja ini dinamai Gereja Tua Banda lantaran sudah dibangun pada 1873 oleh Pemerintah Kolonial Belanda di masa itu.
Menyadur laman Kemendikbud, gereja ini menjadi rumah sekaligus pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Banda Neira. Gereja Tua Banda yang dibangun di atas makam para prajurit Belanda yang tewas saat berperang merebut Kepulauan Banda.
Sisi menarik dari gereja ini terletak pada hadirnya batu nisan di lantai gereja. Sebagai informasi, dahulu orang Belanda memiliki tradisi kuno untuk menguburkan orang berjasa dan penting di dalam gereja.
5. Graha Maria Annai Velangkani, Medan
Di Medan justru terdapat gereja yang tak melambangkan ornamen Nasrani dan menggunakan kata "Graha" sebagai penyebutannya. Semakin mempesona, gereja bernama Graha Maria Annai Velangkanni ini memiliki arsitektur megah dengan atap bertingkat.