DISWAY JOGJA - Bulan purnama adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia. Ketika bulan mencapai fase purnama, ia tampak penuh dan bercahaya di langit malam, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan romantis.
Fenomena bulan purnama telah menyentuh budaya dan mitologi berbagai peradaban sejak zaman kuno. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona bulan purnama dan makna budaya dan astronomi di balik fenomena alam yang indah ini.
BACA JUGA: Bulan Purnama Akan Terjadi Sebanyak 2 kali di Bulan Agustus 2023, Yang Pertama Pada 1 Agustus 2023
Apa itu Bulan Purnama?
Bulan purnama adalah kondisi di mana bulan berada pada fase penuh, saat sisi yang terlihat dari bulan sepenuhnya terang karena cahaya matahari memantul sepenuhnya pada permukaan bulan.
Fenomena ini terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dengan permukaan bulan yang menghadap bumi sepenuhnya terkena sinar matahari. Saat bulan berada di fase purnama, kita melihatnya dengan ukuran penuh, dan ini menjadi momen ketika bulan tampak paling terang di langit malam.
Makna Budaya Terjadinya Bulan Purnama
Bulan purnama memiliki makna budaya yang dalam dalam berbagai tradisi dan kepercayaan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa makna budaya yang terkait dengan bulan purnama:
1. Simbolisme Kesuburan
Dalam banyak budaya, bulan purnama dianggap sebagai simbol kesuburan. Beberapa peradaban melihat hubungan antara fase bulan purnama dengan siklus kesuburan alam dan kehidupan manusia.
Di beberapa tradisi, bulan purnama dihubungkan dengan dewi kesuburan dan dianggap sebagai momen yang paling proporsional untuk mengadakan upacara dan ritual kesuburan.
2. Festival dan Perayaan
Bulan purnama sering dihubungkan dengan perayaan dan festival di berbagai budaya. Di beberapa negara, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia, Festival Lantern (Lantern Festival) dirayakan pada bulan purnama pertama dalam kalender bulan.
Festival ini dirayakan dengan mengeluarkan lentera yang indah, membakar kertas berbentuk lampion, dan menikmati makanan khas festival.
3. Mitos dan Legenda