DISWAYJOGJA.ID - Kapan waktu terbaik ke dokter saat sang buah hati menderita demam?
Dokter Anak dari UNS dr. Noor Anggrainy Retnowati menganjurkan, sebaiknya jika anak mengalami demam dengan gejala penyerta seperti diare, muntah, ada batuk dan sesak, mual, nyeri perut, atau perdarahan spontan segera membawanya ke dokter.
Anggrainy juga mengajurkan orang tua untuk mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak.
“Cek setiap tiga hingga empat jam. Bila frekuensi buang air kecil pada anak berkurang, segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan,” tuturnya, dilansir dari Antara, Senin 24 Oktober 2022.
BACA JUGA:Berlibur di Jogja? Ini 3 Villa di Sleman yang Keren Seperti di Pulau Dewata
Menurut Anggrainy, pada umumnya, demam pada anak adalah reaksi tubuh dalam merespons peradangan akibat virus, bakteri, jamur, parasit atau trauma.
Jika ini terjadi, tak usah terlalu khawatir bila buah hati masih aktif bermain serta makan dan minumnya normal seperti sebelum demam terjadi.
Untuk menurunkan suhu tubuh, orang tua dapat memberikan kompres air hangat di lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit.
BACA JUGA:Penting Buat Bunda Nih!, Kenali Gejala Awal Gagal Ginjal Menurut Dokter RSUP Sardjito
"Ini dapat membantu menurunkan panas melewati pori-pori kulit melalui evaporasi," jelas dia.
Lebih lanjut, Anggrainy menilai termometer digital di ketiak lebih praktis untuk mengukur suhu tubuh anak.
“Ketika demam, berikan juga anak cairan dengan jumlah sesuai dengan usianya,” paparnya. (*)