YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Sebentar lagi, negara tercinta Republik Indonesia akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 pada 17 Agustus 2022.
Di HUT ke-77 ini, tema perayaan yang diusungnya adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali mengingatkan peran penting semboyan Bhinneka Tunggal Ika terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia.
BACA JUGA:Bravo! Kado Terbaik HUT RI ke-77, Indonesia Juara AFF U-16 2022
"Bhinneka Tunggal Ika jangan hanya dijadikan mitos, tetapi hendaknya dijadikan etos bangsa untuk memperkokoh kebangsaan di tengah tarikan globalisasi budaya," kata Sultan HB X di Bangsal Srimanganti, Keraton Yogyakarta, Jumat (12/8).
Menurut Ngarsa Dalem, seluruh masyarakat Indonesia perlu bekerja sama agar bisa benar-benar bangkit dari pandemi Covid-19.
"Bersama di sini dapat dimaknai sebagai upaya lintas agama, etnik, dan golongan yang terakumulasi menjadi The Energy of Indonesia.
Sejarah telah menorehkan semangat kebhinnekatunggalikaan yang bisa dilacak dari narasi-narasi kemanusiaan para pribadi pelaku sejarah," kata dia.
BACA JUGA:KPK Limpahkan Berkas Dakwaan Penyuap Haryadi Suyuti ke Pengadilan Tipikor
Sri Sultan melanjutkan bahwa keberagaman sejatinya merupakan keniscayaan sekaligus sesuatu yang sepatutnya disyukuri.
"Saat kita membicarakan sebuah negara, keberagaman adalah sebuah keniscayaan yang sudah seharusnya kita hargai dan kita syukuri. Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dengan keniscayaan keberagaman," kata dia.
Menurut dia, terdapat tiga aspek penting yang terkait dengan keberagaman di Indonesia yakni bahasa, agama, dan kepercayaan.
"Ketiganya dapat makin kokoh jika dilandasi semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.
BACA JUGA:Acer Sponsori Olimpiade Informatika Internasional di Jogja
Menurut Sultan, hal lain yang menjadi landasan bertindak dan penting untuk dilakukan adalah penerapan nilai-nilai saling mengasihi dan menghargai sesama yang beragam demi terwujudnya kedamaian.
"Perlakukanlah setiap orang sebagaimana kamu sendiri ingin diperlakukan orang lain," kata Sri Sultan.
Sultan menegaskan bahwa Indonesia bukanlah sekadar nama-nama atau gambar deretan pulau-pulau di peta dunia, melainkan sebuah kekuatan dahsyat yang disegani oleh bangsa-bangsa lain dengan penuh hormat.
"Inilah realitas kebhinekaan budaya-budaya kita, yang selain sebagai kekayaan, juga mengekspresikan Kemerdekaan Indonesia di bidang budaya," kata dia. (*)