Inisiatif Hitam

Minggu 24-07-2022,07:06 WIB
Editor : M Sekhun

 

Liam Then

Saya waktu itu minta sinovac malah dikasih pfizer . Biar bisa kemana saja katanya. Karena ada negara yang tidak mengakui vaksin sinovac. Ya sudahlah, nrimo dan mangut-mangut aja. Terlanjur dikira mampu keluar negeri. Bersyukur berarti potongan muka ada. Kwkwkwkkw. 

 

Jimmy Marta

Antibody dari vaksin sinovac tetap bisa mengatasinya, kata pakdhe indro. Saya dan banyak yg lain cukup gembira. Saat ada "perintah" wajib vaksinasi, kita tidak bisa memilih. Hanya sinovac yg tersedia. Merek lain, pfizer, astrazeneka, johnson n johnson itu hanya untuk kalangan terbatas. Entah termakan pendapat atau promosi, waktu itu ada opini sinovac itu paling rendah efikasinya (Ini kebenaran apa bukan..?) Hingga banyak teman2 saat vaksinasi wajib itu bertanya ke tim apakah ada vaksin lain. Ternyata gk ada pilihan, ya sudah.. pasrah. Ternyata oh ternyata (gile pake gaya media berita bohongan) merek2 lain itu gk semua dapat menangkal covid dg varian2 baru nya. Disebut sin**** lah (sengaja di samarkan biar gk terkesan promosikan, anggap sj anda belum tahu..haha) yg paling mudah mengenal varian baru itu. Pasrah terkadang juga berkah. Yg penting imun meningka

 

Agus Suryono

"BISNIS VIRUS".. Tahun 80an, suatu saat istri saya harus ikut training terkait komputer di ITB. Dan suatu saat saya harus mengantar istri ke rumah salah seorang trainer yang kebetulan juga dosen ITB. Orangnya masih muda. Gondrong. Hidup di kos-kosan. "Lagi ngapain Mas..?" saya tanya blio. "Lagi bikin virus.." "Hah..??!!" "Iya pak. Ini bikin virus, sekaligus bikin anti virus. Dijual ke perusahaan anti virus.." "Wah, penghasilan sampingan ya.." "Tidak pak. Hanya untuk bangga-banggaa. Sekaligus proses belajar.." Gak tahu kalau BISNIS VAKSIN, lika-liku (laki-laki) nya bagaimana. Mestinya beda. Karena beda JENIS virusnya. @virus komputer vs virus manusia..

 

Johannes Kitono

Sehabis liburan di Bali langsung kena virus Siluman. Dan harus isoman 20 hari. Hati ini jadi deg dek kan juga. Kemarin ( 22/7 ) di Airbus GA Jakarta- Bali semua penumpang memang pakai master. Pas mendarat dan sedang menuju Swiss-Bel di Sanur. Ada pemandangan aneh, yang pakai masker seperti alien yang transit sebentar ke planet manusia. Sebagian besar dan hampir semua turis bule di Denpasar sudah tidak memakai masker. Dan Jumat pagi ini ( 23/7 ) ketika ikut upacara Memukur di Blayu-Tabanan, hanya 1/3 dari peserta yang memakai masker. Apa kata dunia kalau saat G 20 nanti di Nopember varian Siluman merajalela di Bali. Semoga Sang Hyang Widhi bermurah hati. Melindungi masyarakat ,turis dan semua peserta G 20 di Bali dari colekan dan cipokan dari varian Siluman. Astung kara !

 

Dodik Wiratmojo

Lama lama bisa kayak pohon cabe, hamanya semakin kuat obatnya semakin mahal dan boros, petani (rakyat) lagi yang kena

 

Kategori :

Terkait

Minggu 24-07-2022,07:06 WIB

Inisiatif Hitam

Jumat 01-07-2022,08:53 WIB

Pahlawan Irpin