BEKASI (Disway Jogja) - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak jelang Hari Raya Idul Adha cukup mempengaruhi pengiriman sapi para pedagang hewan kurban dari Bali, Bima, Sumbawa dan Kupang.
Tidak hanya proses pengiriman yang menjadi terhambat, rupanya biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman hewan ternak kurban saat wabah PMK ini sangat berbeda dengan biasanya. "Karena sekarang harus pakai jalur laut, otomatis berpengaruh banget sama harga hewan kurban. Karena menambah biaya pengiriman akhirnya pengaruh ke harga jual," ungkap salah satu pedagang bernama Nur Cholis saat dikonfirmasi, Selasa 5 Juli 2022. Para peternak dan pedagang kurban saat ini juga harus mengisi dokumen yang menyatakan bahwa hewan yang dijual dalam kondisi sehat, pada saat pengiriman dan sapi tiba pun pihaknya juga harus memenuhi dokumen kesehatan. Menurut Nur Cholis naiknya harga jual hewan kurban bisa mencapai Rp1 juta sampai dengan Rp2 juta per ekornya. Ia pun mengaku bahwa kenaikan harga tersebut belum mempengaruhi minat masyarakat dalam membeli hewan kurban. "Lagi-lagi karena memang Iduladha, ini kan momentum ibadah, jadi penjualannya relatif sama. Namanya orang mau ibadah, pasti sudah direncanakan jauh-jauh hari," ucapnya. Untuk di lapangan sendiri, Nur Cholis menjelaskan bahwa minat masyarakat dalam membeli hewan kurban tahun ini cenderung meningkat namun stok yang di jual sangatlah sedikit. "Pengiriman sapi ini kan sekarang enggak bisa banyak-banyak sejak ada PMK, apalagi biasanya dari di Jawa Timur yang memang pasarnya, tapi sekarang enggak dibolehkan. Jadi stok sapi itu sedikit, sedangkan permintaannya banyak," jelasnya. Naiknya minat beli masyarakat terhadap hewan kurban di tahun ini tidak terlepas dari sudah meredanya pandemi Covid-19 di Bekasi, sedangkan untuk harga jual sapi sendiri ia mematok harga Rp30 juta untuk satu ekor dengan berat 400kg. (fin)Gegara PMK, Ongkos Kirim Sapi Naik, Harga Hewan Kurban Ikut Meroket
Selasa 05-07-2022,20:49 WIB
Editor : Wawan Setiawan
Tags : #pmk
#harga hewan kurban
Kategori :
Terkait
Kamis 07-11-2024,16:21 WIB
Upaya Berantas PMK, DPKH Gunungkidul Sebarkan 20 Ribu Lebih Dosis Vaksin ke Seluruh Wilayah Kabupaten
Sabtu 22-06-2024,23:35 WIB
Usai Idul Adha, Harga Sapi dan Kambing di Brebes Masih Tinggi
Jumat 06-10-2023,18:31 WIB
Kenali Ciri-ciri Hewan Ternak yang Terserang PMK
Jumat 06-10-2023,00:07 WIB
Cegah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku, Puluhan Ekor Kambing di Kabupaten Tegal Divaksin
Selasa 26-07-2022,05:00 WIB
Puting Jantan
Terpopuler
Sabtu 30-11-2024,08:59 WIB
Lazismu Gelar Rakernas 2025: Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs
Sabtu 30-11-2024,06:37 WIB
Kepala Dukuh di Wukirsari Terima Surat Teguran dari Lurah, Terbukti Tidak Netral Pada Pilkada Bantul 2024
Sabtu 30-11-2024,06:35 WIB
Allea Natasya Putriyani Harumkan Kabupaten Brebes Tingkat Nasional, Juara 1 Top Model Borong 6 Penghargaan
Sabtu 30-11-2024,16:10 WIB
Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) DIY Temukan Surat Suara Tercoblos di Pilkada DIY
Sabtu 30-11-2024,09:00 WIB
Collabonation Talent Hunt IM3, Para Finalis dari Circle Java Gelar Konser di Jogja
Terkini
Sabtu 30-11-2024,17:52 WIB
Disdukcapil Bantul Klaim Jumlah Masyarakat Manfaatkan Layanan Kependudukan Saat Pilkada 2024 Sangat Minim
Sabtu 30-11-2024,16:10 WIB
Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) DIY Temukan Surat Suara Tercoblos di Pilkada DIY
Sabtu 30-11-2024,16:08 WIB
Dinas Kebudayaan Yogyakarta Beri Penghargaan Warisan dan Cagar Budaya, Cek Disini
Sabtu 30-11-2024,16:07 WIB
Perkenalkan Keistimewaan Yogyakarta, Kompetisi Karya Filosofi 2024 Tampilkan Banyak Karya Kreatif
Sabtu 30-11-2024,16:05 WIB