BALIKPAPAN (Disway Jogja) - Belakangan diketahui, akun Instagram dengan nama Kevin Wijaya Oey sempat viral di media sosial ternyata palsu.
Akun tersebut menjadi sorotan karena memuat komentar bahwa insiden tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss, hanyalah settingan agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa memenangkan Pilpres 2024.
Pelaku juga sengaja memakai foto orang yang bernama Dede Setiawan.
Dede yang tidak tahu apa-apa sampai harus memberikan klarifikasi bahwa foto dia dicatut orang tak bertanggung jawab. Dia pun melaporkan kejadian ini ke polisi.
Aparat kepolisian yang menerima laporan ini langsung mengambil tindakan. Berdasar hasil pendalaman, pemilik akun tersebut bernama Rafi, warga Balikpapan, Kaltim.
Polisi pun langsung mengamankan Rafi untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan Rafi dimintai keterangan pada Selasa (7/9) lalu.
"Benar, pelakunya bernama Rafi. Sudah kami panggil dan yang bersangkutan mengakui hanya iseng saja," ucap Rengga saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (9/6).
Mantan Kapolsek Sungai Pinang Samarinda itu menyampaikan Rafi meninggalkan komentarnya di unggahan foto Ridwan Kamil yang sedang berduka pada Minggu (5/6) lalu.
Menurut Rengga, Rafi sengaja membuat akun Instagram dan memakai foto Dede Setiawan.
“Ternyata Rafi dan Dede Setiawan ini sama-sama tergabung di grub WA komunitas ikan hias. Dari sana dia ambil foto milik Dede Setiawan dan digunakan untuk menggunakan akun palsu," kata dia.
Namun, Rengga memastikan kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum. Dede yang sempat melaporkan kejadian itu sudah berdamai dengan Rafi.
"Pelaku meminta maaf dengan korban Dede Setiawan. Pelaku juga sudah membuat video klarifikasi dan permintaan maafnya," ucapnya.
Setelah membuat video klarifikasi tersebut, Dede Setiawan akhirnya memilih mencabut laporan dan memaafkan perbuatan Rafi.
"Tidak dilanjutkan karena korban memilih untuk memaafkan. Pelaku juga sudah minta maaf kepada masyarakat dan keluarga besar Ridwan Kamil," pungkasnya. (mcr14/jpnn)