BOGOR (Disway Jateng) – Bagi masyarakat awam, terutama yang jarang memasak daging olahan. Tentu akan kesulitan membedakan antara daging sapi dengan daging bagi. Apalagi jika ada oknum yang sengaja mengoplos daging sapi dengan daging babi untuk mendapatkan keuntungan di tengah meningkatnya permintaan daging sapi di bulan Ramadan.
Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor drh Anizar memberikan tips untuk para pembeli dalam memilih daging di pasar. Pertama, daging sapi dan daging babi bisa dibedakan melalui tekstur dan warnanya.
“Daging sapi warnanya lebih cerah dan teksturnya padat. Sedangkan daging babi cenderung lebih elastis dan terasa lunak, karena dipengaruhi banyak lemak,” ungkapnya, Selasa (5/4/2022) seperti dikutip dari fin.co.id.
Selain itu, para pedagang biasanya tidak memajang terang-terangan daging oplosan.
Daging sapi yang baik dan segar biasanya akan digantung dan pembeli bisa memilih sendiri untuk memotongnya. Sejauh ini, Bidang Peternakan tidak menemukan adanya pelanggaran kesehatan terhadap daging-daging sapi di pasar Kota Bogor. Meski aman dikonsumsi, Ani tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam membeli daging di pasar.
Masyarakat juga mesti memastikan asal daging juga berasal dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dianjurkan mengantongi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan bersertifikat halal.
“Jangan terkecoh dengan harga daging yang murah atau beli saja daging yang digantung. Kalaupun ragu, beli daging di kios yang resmi (karena mengantongi NKV atau jelas asal RPH),” pungkasnya.
Editor : R Gunawan