Ketua KPK Sebut Yogyakarta Jadi Contoh Nasional, Tata Kelola Baik Jadi Alasan Tempat Pelaksanaan Hakordia
Ketua KPK Setyo Budianto saat memberikan keterangan pers pada rangkaian Hakordia di Yogyakarta, Sabtu (6/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budianto, menjelaskan alasan dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan antikorupsi tahun ini.
Setelah bertahun-tahun dipusatkan di Jakarta, KPK akhirnya memutuskan untuk membawa rangkaian acara tersebut lebih dekat kepada masyarakat di daerah.
Ia mengatakan bahwa pemindahan lokasi kegiatan bukan keputusan yang muncul tiba-tiba.
“Sudah cukup lama kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta. Namun, setelah dilakukan diskusi, kami mempertimbangkan untuk bisa melakukannya di Yogyakarta,” katanya, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, terdapat sejumlah pertimbangan kuat mengapa Yogyakarta menjadi pilihan utama.
Selain dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata, tata kelola pemerintahan di DIY dinilai relatif baik serta didukung oleh pembangunan infrastruktur yang lebih maju dibandingkan banyak daerah lain.
BACA JUGA : Rp 259 M Belanja Langsung Disorot KPK, JCW: Kalau Dibiarkan, Bantul Jadi Surga Korupsi
BACA JUGA : KPK Gelar Hari Anti Korupsi Sedunia 2025 di Yogyakarta, Libatkan Masyarakat dan UMKM
“Pertimbangan pertama, Yogyakarta adalah kota pendidikan dan kota wisata. Selain itu, pelaksanaan tata kelola pemerintah di sini relatif lebih baik, pembangunan infrastrukturnya juga lebih maju, dan banyak komunitas yang terlibat aktif,” ucapnya.
Keterlibatan komunitas menjadi nilai tambah dalam memilih Yogyakarta.
Beragam kelompok masyarakat dinilai aktif mendukung kegiatan publik, termasuk rangkaian acara yang berlangsung tahun ini.
Ia mencontohkan bagaimana banyak komunitas ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan karnaval.
“Jika kita lihat pelaksanaan karnaval, misalnya, ada komunitas BMX, komunitas seni, komunitas budaya, komunitas musik, semuanya terlibat. Bahkan Akademi TNI AU pun ikut serta dalam display drum band,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan luas dari berbagai kelompok masyarakat tersebut semakin menguatkan alasan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat kegiatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: