Kasus Evakuasi Hewan di Kota Jogja Meledak, 771 Laporan Didominasi Sarang Tawon dan Ular

Kasus Evakuasi Hewan di Kota Jogja Meledak, 771 Laporan Didominasi Sarang Tawon dan Ular

Meski terbiasa melakukan penanganan ular, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta tetap terus mengasah keterampilan lewat latihan evakuasi ular, Rabu (13/8/2025).--dok. Damkarmat Jogja

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta mencatat lonjakan signifikan kasus evakuasi hewan sepanjang Januari hingga Oktober 2025. 

Total terdapat 771 laporan evakuasi hewan, dengan sarang tawon menjadi kasus terbanyak, yakni 217 kejadian, disusul ular sebanyak 123 kasus.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, menyampaikan bahwa laporan kedua jenis hewan tersebut cenderung meningkat menjelang dan selama musim hujan, terutama ketika cuaca mulai memasuki masa pancaroba.

“Yang paling banyak untuk evakuasi binatang itu memang masih tawon sama ular,” ujar Taokhid saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).

BACA JUGA : Bantul Siapkan Dua Pos Damkar Baru di Dlingo dan Srandakan, Waktu Tanggap Kebakaran Bakal Ngebut

BACA JUGA : Gudang Rosok Terbakar di Bantul, Kerugian Ditaksir Capai Rp150 Juta

Menurutnya, sarang tawon berkembang lebih cepat saat cuaca berubah-ubah. Pergantian musim membuat tawon mencari lokasi yang dinilai aman, termasuk area permukiman warga.

“Mereka (tawon) cenderung membuat rumah baru di lingkungan yang aman, termasuk di rumah-rumah permukiman,” katanya.

Damkarmat mencatat salah satu sarang tawon terbesar yang dievakuasi berukuran hampir sebesar galon 19 liter. Sementara sarang lainnya berukuran lebih kecil. Meski laporan mencapai ratusan, Taokhid memastikan belum ada korban sengatan tawon sebelum petugas melakukan evakuasi.

Kasus evakuasi ular juga meningkat. Taokhid menjelaskan bahwa ular cenderung keluar dari habitatnya ketika lubang persembunyian alami, seperti celah batu atau lubang tanah, mulai tergenang air.

BACA JUGA : Dua Rumah Terbakar di Bantul, Kerugian Capai Rp100 Juta

BACA JUGA : 75 Persen Tubuh Terbakar, Ibu dan Anak Korban Ledakan Sumur Minyak Blora Berjuang Hidup di Sardjito

Kondisi tanah di Kota Yogyakarta yang lembap dan berpori disebut memudahkan ular masuk ke permukiman warga.

Evakuasi ular terbesar yang ditangani Damkarmat adalah ular sanca sepanjang sekitar tiga meter. Seluruh laporan yang masuk merupakan kasus ular liar yang tiba-tiba muncul di lingkungan rumah warga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: