PHK Meningkat di Sleman, Pemkab Siapkan Pelatihan dan Penempatan Kerja untuk Warga Terdampak

PHK Meningkat di Sleman, Pemkab Siapkan Pelatihan dan Penempatan Kerja untuk Warga Terdampak

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Epiphana Kristiyani, memberikan keterangan pers terkait peningkatan kasus PHK di Sleman dalam agenda wawancara di Kantor Disnaker Sleman, Minggu (23/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi perhatian serius di Kabupaten Sleman. 

Epiphana Kristiyani, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, mengakui bahwa kasus PHK kini tidak hanya terjadi di Sleman, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.

“Oh, ya, di Sleman memang banyak PHK. Lalu apa yang kita lakukan? PHK itu sekarang memang terjadi, dan bukan hanya di Sleman, tapi di mana-mana. Artinya, perekonomian baik tapi tidak sepenuhnya stabil,” katanya, Minggu (23/11/2025). 

Pemerintah Kabupaten Sleman berupaya menjaga hubungan industrial tetap harmonis antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah. 

“Sebagai pemerintah Kabupaten Sleman, kami berupaya menjaga agar hubungan industrial tetap harmonis, antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Harapannya, upaya ini bisa mencegah PHK,” ucapnya.

Selain itu, Pemkab Sleman memiliki program khusus bagi warga yang terkena PHK. 

BACA JUGA : Serikat Pekerja Bus Trans Jogja Adukan Masalah Gaji hingga BBM ke DPRD DIY

BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Sarapan Enak di Jakarta Selatan, Cocok untuk Isi Perut Sebelum Berangkat Kerja

“Kami lakukan melalui pertemuan rutin, koordinasi, dan sebagainya. Selain itu, bagi mereka yang terkena PHK dan menjadi pengangguran, kami memiliki beberapa program, misalnya peningkatan kompetensi melalui pelatihan di BLK maupun LPK,” tuturnya. 

Dengan kompetensi tambahan, masyarakat diharapkan memiliki daya saing lebih baik untuk masuk ke pasar kerja, baik sebagai pekerja maupun wirausaha. 

“Dengan kompetensi tambahan, masyarakat memiliki daya saing lebih baik untuk masuk ke pasar kerja, baik sebagai pekerja maupun wirausaha,” ujarnya.

Ia menyebut berbagai program digulirkan agar warga yang terdampak tetap produktif dan terserap di pasar kerja.

“Upaya lain kami, selain peningkatan kompetensi, adalah melatih tenaga kerja mandiri, memberikan pelatihan wirausaha, serta memfasilitasi penempatan kerja,” jelasnya. 

"Misalnya, setiap ada lowongan dari perusahaan, kami segera umumkan melalui website agar masyarakat bisa mengaksesnya. Kami berharap tenaga kerja Sleman dapat langsung terserap oleh perusahaan lokal," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait