Cara Yogyakarta Promosikan Pariwisata Lewat Jogjavaganza 2025, Libatkan 60 Seller dan 30 Buyer
Sejumlah peserta dari Balikpapan, Kalimantan, saat mengikuti ajang promosi tahunan Jogjavaganza di Yogyakarta, pada Selasa (11/11/2025) malam, sebagai ajang pertemuan seller dan buyer yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.--dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ajang tahunan promosi pariwisata, Jogjavaganza 2025, kembali ingin memperkuat jejaring bisnis dan meningkatkan daya saing industri wisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyampaikan bahwa Jogjavaganza menjadi agenda strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha pariwisata lokal dengan buyer dari berbagai daerah se-Indonesia.
Tahun ini, kegiatan tersebut melibatkan 60 seller dan 30 buyer dari sektor hotel, biro perjalanan, restoran, objek wisata, hingga pusat oleh-oleh.
“Jogjavaganza merupakan salah satu bentuk promosi pariwisata yang digelar bersama BP2KY. Tujuannya memperkuat promosi, memperluas jejaring antar pelaku industri, dan menarik lebih banyak wisatawan, terutama di masa low season,” ujar Wahyu di Yogyakarta, Rabu (12/11/2025).
BACA JUGA : Yogyakarta Genjot Promosi Pariwisata, Targetkan 11 Juta Wisatawan di Akhir 2025
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinas Pariwisata DIY Perketat SOP di Destinasi Berisiko
Melalui konsep Business to Business (B2B), Jogjavaganza diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret dan memperluas peluang bisnis baru bagi pelaku industri wisata.
Para seller mendapat kesempatan untuk mempresentasikan produk dan layanan mereka secara langsung di hadapan para buyer dari berbagai wilayah Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempertemukan buyer dari luar daerah dengan pelaku usaha lokal, sehingga terbuka peluang kerja sama baru dan potensi peningkatan kunjungan wisatawan,” katanya.
Selain mempertemukan pelaku usaha, Jogjavaganza juga menjadi sarana memperluas publikasi positif tentang pariwisata Kota Yogyakarta.
BACA JUGA : Pariwisata DIY Sumbang 34 Persen Ekonomi Daerah, Sri Sultan Dorong Berbasis Budaya dan Teknologi
BACA JUGA : Dimas Diajeng Bantul 2025, Anak Muda Jadi Motor Pariwisata Bumi Satriya
Dalam kegiatan ini, turut dilibatkan para influencer dan pegiat media sosial yang akan mempromosikan destinasi unggulan serta produk lokal kepada audiens digital yang lebih luas.
Wahyu menambahkan, kegiatan semacam ini idealnya dapat digelar dua kali dalam setahun agar dampaknya terhadap peningkatan kunjungan wisatawan semakin terasa. Dengan begitu, geliat pariwisata dan perekonomian masyarakat dapat lebih stabil sepanjang tahun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: