Antisipasi Dampak Demonstrasi, Sekolah Muhammadiyah di DIY Belajar Daring pada 1 September

Antisipasi Dampak Demonstrasi, Sekolah Muhammadiyah di DIY Belajar Daring pada 1 September

Seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis Muhammadiyah di Kota Yogyakarta tengah melakukan proses pembelajara di kelas pada awal semester pelajaran tahun pelajaran baru.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau kepada sekolah atau madrasah libur pada 1 September 2025. 

Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 015/EDR/II.4/F/2025 yang tertuju kepada Kepala Sekolah atau Madrasah Muhammadiyah se-DIY. 

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, PWM DIY, Achmad Muhammad, mengatakan melihat situasi politik dengan maraknya demonstrasi di berbagai tempat yang memunculkan kekhawatiran akan terjadinya hal yang tak diinginkan, pihaknya meminta pembelajaran tetap berjalan. 

"(Pembelajaran) tetap berjalan sebagaimana biasa dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan eskalasi kerawanan dampak situasi politik akhir-akhir ini," ungkap Achmad melalui surat edaran tersebut, Minggu (31/8/2025). 

BACA JUGA : Haedar Nashir Serukan Massa Tahan Diri dan Hentikan Kekerasan yang Memecah Belah Bangsa

BACA JUGA : Muhammadiyah Ingatkan Bahaya Penyalahgunaan Kekuasaan di Usia 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Achmad menekankan kepada sekolah dan madrasah Muhammadiyah hendaknya memberikan edukasi kepada para murid untuk tak mudah terprovokasi dan mengikuti kegiatan demonstrasi yang menjurus kepada tindakan anarkis. 

Pihaknya juga meminta sekolah atau madrasah Muhammadiyah untuk memberikan imbauan kepada orang tua atau wali murid agar mengantar dan menjemput putra putrinya dengan memperhatikan situasi keamanan dan menghindari titik-titik yang menjadi tempat berkumpulnya massa demonstrasi. 

"Bagi sekolah atau madrasah yang berada di lingkungan dengan tingkat kerawanan tinggi untuk hari Senin, 1 September 2025, dapat menerapkan pembelajaran daring terbimbing," jelasnya. 

Dalam hal ini, murid belajar dari rumah dengan bimbingan dan pengawasan orangtua, sementara guru dan tenaga pendidikan melaksanakan tugas secara WFH (Work From Home). 

BACA JUGA : Aksi Demonstrasi Pati, Muhammadiyah: Jangan Buat Kebijakan yang Ugal-ugalan

BACA JUGA : Pemda DIY Perkuat Koordinasi Pasca Kerusuhan di Mapolda DIY, Ajak Masyarakat Laksanakan Jaga Warga

"Diimbau kepada semua pihak untuk tetap menjalin komunikasi secara positif dengan berbagai pihak, dan terus berdoa untuk keberlangsungan pendidikan," imbuhnya. 

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Aria Nugrahani, menuturkan bahwa Pemda DIY melakukan koordinasi antar sektor lembaga sebagai respon situasi keamanan di kawasan Yogyakarta. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: