Lewat Program RBI, Kementerian PPPA Libatkan 'Aisyiyah Berdayakan Perempuan dan Perlindungan Anak

Lewat Program RBI, Kementerian PPPA Libatkan 'Aisyiyah Berdayakan Perempuan dan Perlindungan Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi (tiga dari kiri), mengajak Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah untuk memberdayakan perempuan dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, saat di UNISA, Sabtu (19/4/2025)--Dok. UNISA

SLEMAN, diswayjogja.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah untuk memberdayakan perempuan dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Melalui program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang digagas Kementerian PPPA, diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan perempuan dan melindungi hak-hak anak di Indonesia.

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, menyebutkan PP ‘Aisyiyah memiliki potensi besar untuk mendukung program tersebut, di mana  ‘Aisyiyah memiliki peran strategis dengan jejaring akar rumputnya untuk memberdayakan perempuan dan menguatkan anak.

“Tanpa mengesampingkan yang lain, tapi pastinya Muslimat dan ‘Aisyiyah punya kekuatan besar menguatkan anak dan perempuan Indonesia,” ujar Arifah, di Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025).

BACA JUGA : Menteri PPPA: Pola Asuh Keluarga Penyebab Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Meningkat

BACA JUGA : Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi Singgung Kasus Residivis Bidan Jual 66 Bayi

Arifah juga menyebut Kementerian PPPA memiliki tiga program prioritas, pertama RBI, kemudian penguatan call center, dan satu data tentang perempuan anak yang berbasis desa.

Ia menggarisbawahi program RBI yang merupakan kelanjutan dari desa ramah anak dan perempuan yang menyentuh hampir 4.000 desa di Indonesia.

“Arahan Pak Menko (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno), tidak membuat program baru. Kami melanjutkan, dan memperluas menjadi Ruang Bersama Indonesia, arahan Pak Presiden saat retreat di Magelang,” katanya.

Arifah menyebut poin pentingnya untuk mendukung berjalannya program juga dari gerakan masyarakat. Diakuinya pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk melaksanakan program ini. 

BACA JUGA : PP ‘Aisyiyah: Momen Hari Ibu, Kasus Kekerasan Perempuan Banyak Belum Terungkap

BACA JUGA : Bangun Pondasi Generasi Emas, PP ‘Aisyiyah Dukung Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

“Kami berharap kerja-kerja apa yang telah dilakukan Aisyiyah jadi solusi yang bisa disinergikan lebih lanjut,” terangnya.

RBI telah dilaunching di sejumlah wilayah, seperti Jambi, Gorontalo, Kalimantan Selatan, NTT, Malang, dan Banten. Sehingga, melalui kolaborasi dengan ‘Aisyiyah juga bisa memperluas program ini dan akhirnya menguatkan perempuan dan anak di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait