Kolaborasi Hijau, Sleman dan Jasa Marga Tanam 1.500 Pohon untuk Wariskan Harapan Generasi Mendatang

Kolaborasi Hijau, Sleman dan Jasa Marga Tanam 1.500 Pohon untuk Wariskan Harapan Generasi Mendatang

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama jajaran PT Jasa Marga Jogja-Bawen dan PT PII menanam bibit pohon di Banyurejo, Tempel, sebagai wujud kepedulian lingkungan.--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Jasa Marga Jogja-Bawen dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) melaksanakan kegiatan penanaman 1.500 bibit pohon di Dusun Plataran, Banyurejo, Tempel, Jumat (3/10/2025).

Penanaman dilakukan sebagai upaya menjaga keberlangsungan lingkungan di sekitar pembangunan Tol Jogja-Bawen. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan penanaman bibit pohon dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa; Direktur Keuangan PT PII, Donny Hamdani; Direktur Keuangan dan SDMU PT Jasa Marga Jogja-Bawen, Edi Sutrisno; serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Sugeng Darmanto.

Direktur Keuangan dan SDMU PT Jasa Marga Jogja-Bawen, Edi Sutrisno mengatakan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya di wilayah yang terdampak pembangunan tol.

“Kami tentunya mempunyai tanggung jawab sosial di antaranya layanan kesehatan dan di sektor lingkungan seperti penghijauan, dan di sinilah salah satunya,” katanya.

BACA JUGA : Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM, Penyerap Karbon Tinggi untuk Lawan Perubahan Iklim

BACA JUGA : Hidden Gem di Rimbunan Pepohonan, Simak 5 Rekomendasi Hutan Wisata Bali Paling Populer 2025

Ia menjelaskan, program penghijauan ini tidak hanya dilakukan di Sleman, tetapi juga di sejumlah titik lain yang dilalui proyek jalan tol.

“Kegiatan penanaman ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan di sejumlah lokasi, salah satunya wilayah Sleman,” ucapnya.

Adapun sebanyak 1.500 bibit pohon ditanam serentak, terdiri atas pohon durian, kelengkeng, alpukat, dan nanas. Menurutnya, pemilihan jenis tanaman ini mempertimbangkan nilai ekonomis sekaligus manfaat ekologis.

“Kami ingin masyarakat juga merasakan manfaat dari penanaman ini, bukan hanya secara lingkungan tetapi juga secara ekonomi di masa mendatang,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program sosial dan lingkungan.

BACA JUGA : Tragis, Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Ember Hitam di Bawah Pohon Beringin Sleman

BACA JUGA : Protes Jalanan Berlubang, Warga Kulon Progo Tanam Puluhan Pohon Pisang di Tengah Jalan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: