Kiper PSIM Jogja Cahya Supriadi Kembali Perkuat Timnas U-23 untuk Laga Kualifikasi Piala Asia
Kiper PSIM Jogja, Cahya Supriadi, bermain gemilang dalam laga pekan ketiga Super League menghadapi Persib Bandung, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025). --dok. PSIM Jogja
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Penjaga Gawang PSIM Jogja, Cahya Supriadi, kembali dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional U-23 Indonesia, untuk berlaga dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Penampilan impresif Cahya Supriadi di bawah mistar gawang PSIM Jogja, diharapkan dapat menambah kepercayaan diri dalam laga yang akan digelar di Sidoarjo, 3-9 September 2025.
Cahya mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan bergabung untuk membela Timnas lagi, di mana sebelumnya pernah tampil di berbagai level, antara lain lima kali untuk Timnas U-19, enam kali untuk Timnas U-20, sekali di Timnas U-23, dan tiga kali untuk Timnas Senior.
“Alhamdulillah saya diberi kesempatan lagi untuk bergabung dengan Timnas U-23, semoga ini menjadi acuan saya untuk lebih baik lagi kedepannya. Saya berharap bisa memaksimalkan apa yang saya bisa di Timnas, dan akan membawa pelajarannya untuk diterapkan ke klub,” ujarnya dalam keterangan resmi klub, Rabu (27/8/2025).
BACA JUGA : PSIM Jogja Imbang Lawan Persib Bandung, Paul Van Gastel Kecewa Timnya Kehilangan Fokus di Menit Terakhir
BACA JUGA : Penjaga Gawang Timnas U-23 Cahya Supriadi, Resmi Berlabuh ke PSIM Jogja
Pengalaman internasionalnya juga mencakup partisipasi di Toulon Tournament 2022 di Prancis. Cahya menjadi kiper utama Timnas Indonesia saat berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Aljazair, Venezuela, Meksiko, dan Ghana.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyambut gembira kabar pemanggilan tersebut. Razzi menilai Cahya layak mendapat kepercayaan karena konsistensi penampilannya.
“Pastinya senang, dari PSIM ada yang menyumbangkan nama untuk tim nasional untuk memperjuangkan bisa lolos ke Piala Asia. Dengan apa yang sudah dia tunjukkan di tiga pertandingan PSIM ini, itu menunjukkan memang dia betul-betul layak,” katanya.
Sejak bergabung dengan Laskar Mataram, kiper asal Karawang ini menjadi pilihan utama pelatih Jean-Paul van Gastel. Dalam tiga laga Super League, Cahya hanya kebobolan dua gol, yaitu satu saat melawan Persib Bandung dan satu lagi saat melawan Arema FC.
BACA JUGA : Ada Tiga Kali Penalti, PSIM Jogja Tahan Imbang Juara Bertahan Persib Bandung
BACA JUGA : Jamu Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, PSIM Jogja Tak Remehkan Juara Bertahan
“Harapan dari saya, dan saya juga sudah bilang ke Cahya, doa terbaik dari kita PSIM. Kita mendukung Cahya dan tim nasional,” imbuhnya.
Razzi juga berharap pemanggilan Cahya dapat menjadi awal bagi pemain-pemain PSIM lainnya untuk berkontribusi di level timnas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: